ABSTRAK
Teknologi Informasi harus ditata dan dikelola dengan baik sehingga dapat menghasilkan
manfaat berupa keuntungan perusahaan. Namun pada kenyataannya penatakelolaan TI
Perum BULOG saat ini masih belum memenuhi target perusahaan yang ditetapkan oleh
Kementerian BUMN sebagai pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk
melakukan evaluasi terhadap tata kelola TI yang dijalankan di Perum BULOG. Evaluasi
tersebut menggunakan kerangka kerja COBIT 2019 sesuai arahan pemangku
kepentingan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan
metode kuesioner dan wawancara. Data primer diperoleh dari 12 responden di Divisi
Teknologi Informasi Perum BULOG. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 17 dari total
24 area proses tata kelola TI yang dijalankan dengan optimal dan memenuhi target
stakeholder yaitu tingkat kapabilitas TI di level 3 (Established). Terdapat 7 area proses
yang memerlukan perbaikan karena masih belum optimal dalam memenuhi target
stakeholder atau masih mencapai tingkat kapabilitas TI di level 2 (Managed). Ketujuh
area proses tersebut adalah Ensured Resource Optimization, Managed Enterprise
Architecture, Managed Requirement Definition, Managed Solutions Identification and
Build, Managed Knowledge, Managed Configuration dan Managed Continuity. Hasil
evaluasi dan rekomendasi sangat penting untuk mengoptimalkan Tata Kelola TI di Perum
BULOG, memungkinkan perusahaan memenuhi ekspektasi pemangku kepentingan dan
memberikan nilai tambah serta manfaat bagi perusahaan. Manfaat penelitian ini bagi
akademis dapat memberikan perspektif terhadap tata kelola TI menggunakan kerangka
kerja COBIT 2019. Bagi praktisi dan perusahaan juga dapat mendapatkan manfaat dari
penelitian ini dengan menggunakan rekomendasi yang dihasilkan melalui penelitian ini
terhadap perbaikan tata kelola TI. Penelitian selanjutnya dapat mengintegrasikan
kerangka kerja lain untuk peningkatan nilai dan kualitas tata kelola TI, misalnya
mengadopsi standar layanan internasional seperti ISO/IEC 20000 atau juga meningkatkan
perspektif keamanan dengan menggunakan standar ISO/IEC 27001.
|