ABSTRAK
Dalam rangka menghadapi tantangan ancaman keamanan informasi yang terus
meningkat, Pusintek selaku pengelola Pusat Data Kementerian Keuangan melakukan
pengelolaan keamanan informasi untuk melindungi aset informasi dari berbagai serangan
keamanan informasi. Pusintek dituntut untuk secara berkelanjutan meningkatkan
keamanan informasi yang diterapkan. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan keamanan informasi adalah dengan melakukan pengukuran keamanan
informasi menggunakan kerangka kerja keamanan informasi, sehingga diperoleh
gambaran keamanan informasi yang menyeluruh. Selain itu, dengan adanya beberapa
insiden keamanan informasi yang terjadi menunjukkan perlunya ruang perbaikan dalam
pengelolaan keamanan informasi pada kondisi saat ini. Oleh karena itu, perlu disusun
strategi peningkatan keamanan informasi yang didasarkan atas pengukuran keamanan
informasi tersebut. Kegiatan pengukuran dalam penelitian ini dilakukan dengan kerangka
kerja cybersecurity maturity capability model (C2M2) yang ditambah dengan dua domain
center for internet security (CIS). Hasil pengukuran keamanan informasi menunjukkan
terdapat permasalahan berupa aktivitas - aktivitas keamanan informasi yang tidak
dilakukan atau dilakukan tetapi belum lengkap. Dari dua belas domain yang diukur, tiga
domain berada pada maturity indicator level (MIL) 3 dan sembilan domain masih
memiliki kesenjangan level MIL. Hasil pengukuran keamanan informasi dianalisis lebih
lanjut sehingga dapat disusun strategi peningkatan keamanan informasi yang dapat
diterapkan di Pusintek.
|