ABSTRAK
SEAMOLEC atau Southeast Asia Ministry of Education Organization Regional Open
Learning Centre, adalah salah satu pusat pengembangan pendidikan terbuka dan jarak
jauh di Asia Tenggara. Antara tahun 2019 dan 2022, SEAMOLEC telah
menyelenggarakan pelatihan daring berbasis MOOCs melalui aplikasi MOOC dan
eTraining SEAMOLEC yang madding-masing berdiri sendiri. Masalah muncul karena
adanya indikasi terdapat peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan tanpa mendaftar
akun MOOCs SEAMOLEC, serta adanya proses bisnis yang redundan dan terpisah pada
lebih dari satu aplikasi. Hal ini dapat meningkatkan risiko kesalahan pengguna. Penelitian
ini bertujuan mengevaluasi dan memperbaiki proses bisnis pelatihan SEAMOLEC.
Pendekatan Business Process Improvement (BPI) dengan bantuan Business Process
Model and Notation (BPMN) dan diagram use-case digunakan untuk menganalisis dan
memberikan rekomendasi perbaikan. Metode campuran digunakan dengan
menggabungkan data dari wawancara, database MOOC dan eTraining SEAMOLEC,
formulir pengujian sistem, dan simulasi menggunakan aplikasi Bizagi Modeler. Hasil
penelitian melibatkan rekomendasi perbaikan proses bisnis dan prototipe yang sesuai.
Dengan memusatkan proses bisnis dalam satu aplikasi dan menggunakan alat-alat BPI,
seperti eliminasi duplikasi, evaluasi nilai tambah, penyederhanaan, dan otomatisasi,
waktu pemrosesan berhasil dikurangi sekitar 3-5 jam. Integrasi eTraining memungkinkan
peserta mengakses materi pelatihan secara langsung tanpa prosedur tambahan,
memastikan ketaatan pada prosedur. Prototipe diuji coba dan sesuai dengan kebutuhan,
meskipun performa aplikasi perlu penelitian lanjutan. Secara keseluruhan, penelitian ini
telah berhasil meningkatkan efisiensi proses bisnis pelatihan SEAMOLEC melalui
integrasi aplikasi dan otomatisasi, membuktikan keberhasilan rekomendasi perbaikan
yang diusulkan
|