ABSTRAK
Nama
: Dony Martinus Sihotang
Program Studi : Doktor Ilmu Komputer
Judul
: Adopsi Sistem Informasi Desa: Ekosistem, Faktor, Model, dan
Strategi
Pembimbing
: Prof. Dr. Achmad Nizar Hidayanto, S.Kom, M.Kom
Ada harapan yang berkembang bahwa pemerintahan desa dapat memberikan layanan
kepada warga desa dengan tata kelola yang baik (good governance) melalui pemerintahan
digital untuk menjawab masalah-masalah dalam sustainable development goals (SDGs),
seperti: kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan. Harapan tersebut menjadi nyata
dengan hadirnya Undang-Undang tentang Desa terkait adopsi Sistem Informasi Desa
(SID), sebuah aplikasi elektronik pemerintahan (e-government) yang dikelola langsung
oleh aparatur pemerintahan desa untuk melaksanakan pemerintahan digital. Oleh karena
itu, aparatur desa harus mampu bertransformasi dengan mengubah cara kerja
konvensional melalui pemanfaatan SID. Sejak undang-undang tersebut diterbitkan,
sampai saat ini adopsi SID belum dapat sepenuhnya diwujudkan. Penelitian-penelitian
sebelumnya juga belum ada yang mengungkapkan secara memadai tentang adopsi SID.
Tujuan penelitian ini untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan menyelidiki beberapa
pertanyaan penelitian (PP) terkait adopsi SID: 1)ekosistem, 2)faktor, 3)model, dan
4)strategi adopsi SID. Beberapa teori (multi-teori) digunakan untuk memandu penelitian
dalam perencanaan, pelaksanaan, dan analisis data, seperti: teori kelembagaan, teori
pemangku kepentingan, teori-teori adopsi teknologi, teori sumber daya, teori
keterjangkauan, dan teori kemampuan dinamis. Dengan mengadopsi pendekatan studi
kasus, penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Gunungkidul yang telah
mengimplementasikan SID diseluruh desanya (144 desa). Secara gambar besar,
penelitian ini dijalankan dalam tiga fase: studi kontekstual, studi empiris, dan validasi.
Dalam studi kontekstual, ada dua systematic literature review yang dilakukan untuk
menangkap konteks penelitian. Selanjutnya, pada studi empiris, ada 47 partisipan yang
diwawancara dengan menggunakan teknik wawancara semi-terstruktur. Kemudian hasil
wawancara itu dianalisis dengan menggunakan teknik analisis tematik. Dalam fase
validasi, peneliti melakukannya secara kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif, peneliti
mengadakan sebuah focus group discussion untuk diseminasi hasil penelitian, dan
melanjutkan dengan pengujian secara kuantitatif menggunakan inter-rater reliability
serta Fuzzy Delphi Method untuk mengambil konsensus bersama para peninjau yang
terlibat dalam implementasi SID di kabupaten tersebut. Akhirnya, penelitian ini
memberikan empat hasil yaitu: sebuah ekosistem e-government di pemerintahan desa atau
ekosistem SID dengan 19 entitas; 11 faktor yang berpengaruh dalam adopsi SID; sebuah
model adopsi SID dengan 6 dimensi, dan 31 strategi adopsi SID. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberi transferability dalam adopsi SID bagi desa-desa yang ada
dalam kabupaten dengan karakteristik yang mirip dengan kabupaten tersebut, yaitu
mempunyai “predikat baik" dalam evaluasi sistem pemerintahan berbasis elektronik
(SPBE).
Kata kunci: Adopsi sistem informasi desa, aparatur pemerintahan desa, pemerintahan
digital, SDGs
|