ABSTRAK
Pengguna e-commerce di Indonesia terus meningkat, pertumbuhan ini dipicu oleh
meningkatnya penetrasi perangkat pintar dan ketersediaan akses internet yang mudah diakses.
Selain itu, pandemi covid-19 yang melanda dunia beberapa waktu lalu, termasuk Indonesia, telah
mengubah secara drastis perilaku masyarakat. Social distancing, lockdown, dan kekhawatiran
penyebaran virus menyebabkan pergeseran signifikan dari kegiatan konvensional ke kegiatan
daring, saat ini masyarakat cenderung membeli sesuatu melalui online atau perangkat
elektronik dibandingkan pergi ke toko fisik. Di samping itu, peningkatan penggunaan ecommerce di Indonesia juga menyebabkan terjadi tren dimana banyak pengusaha toko
offline yang ikut merespons perubahan perilaku konsumen ini dengan membuat aplikasi
pembelanjaan online untuk mengatasi dampak pandemi covid-19 terhadap bisnis mereka
dan menjadi langkah strategis untuk tetap bersaing dan mempertahankan eksistensi bisnis
mereka. Sejalan dengan perubahan ini studi kasus pada penelitian ini merupakan toko
grosir dan eceran yang melalukan inovasi digital dengan membuat aplikasi ritel online
untuk konsumen tokonya. Peluncuran aplikasi ini dimaksud agara mengatasi masalah
yang dihadapi oleh konsumen dari toko XYZ. Namun aplikasi ritel online sebagai media
untuk belanja online ini, mendapatkan banyak keluhan dari konsumen dan masih ada
konsumen yang lebih suka berbelanja ke toko dan memesan diluar aplikasi dan jika
dibiarkan bisa berdampak pada reputasi toko yang menjadi buruk dan target penjualan
online yang tidak tercapai. Oleh karena itu, organisasi perlu melakukan evaluasi agar
mengetahui penerimaan konsumen dan agar konsumen memilih belanja online secara
berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
memengaruhi penerimaan pengguna terhadap aplikasi ritel online yang digunakan pada
pembelanjaan online di toko XYZ dengan menggunakan model menerimaan UTAUT2.
Penelitian dilakukan dengan mixed method, data dikumpulkan melalui wawancara dari
narasumber dan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 149 konsumen
sampel penelitian. Teknik olah data menggunakan PLS-SEM dengan tools SmartPLS.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 faktor yang memengaruhi pengunaan aplikasi
KT antara lain, hedonic motivation, habit, behaviour intention, dan application use. Hasil
penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan manajemen untuk meningkatkan
keunggulan aplikasi agar minat pengguna pada belanja online menggunakan aplikasi di
toko XYZ semakin bertambah.
|