ABSTRAK
Online grocery menjadi industri yang cepat pertumbuhannya sehingga sekarang menjadi
potensi bisnis besar. Khususnya di Indonesia yang saat ini banyak perusahaan yang model
bisnisnya menerapkan konsep online grocery. Online grocery secara luas sudah dikenal
masyarakat Indonesia, tetapi masih belum diterima oleh mereka untuk penggunaan secara
rutinitas. Hal ini menyebabkan beberapa perusahaan mengalami kesulitan bahkan
menutup bisnisnya. Mengetahui hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi niat keberlanjutan dari masyarakat saat
menggunakan aplikasi online grocery. Penelitian ini menggunakan model CB-SEM
denga dasar teori yang memadukan expectation confirmation theory, service quality dan
personalized product recommendation. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner
yang didistribusikan secara self-selection dan snowball sampling (N=285). Ditemukan
bahwa personalized product recommendation dan system quality secara signifikan
memengaruhi continuance intention melalui confirmation, customer satisfaction dan
perceived usefulness. Disisi lain, security, privacy dan content quality tidak ditemukan
pengaruh terhadap customer satisfaction yang akan memengaruhi continuance intention.
Selain itu, hasil penelitian dapat memberi manfaat bagi akademisi dan praktisi dengan
menghasilkan rekomendasi untuk meningkatkan continuance intention dengan
mengevaluasi sistem rekomendasi serta mempertahankan service quality platform online
grocery.
|