Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) adalah salah satu unit kerja Eselon 1 di bawah
Kementerian Keuangan yang memiliki tugas melayani dan mengawasi lalu lintas barang
dari dan ke luar negeri serta barang kena cukai di dalam negeri. Data yang dihasilkan oleh
DJBC sangat penting karena digunakan sebagai neraca perdagangan internasional yang
termasuk dalam Sasaran Strategis DJBC tahun 2019-2024 serta digunakan untuk inisiatif
strategis Kementerian Keuangan pada tema manajemen risiko surat keterangan asal dan
deklarasi asal barang serta sistem analisis dan risiko targeting post clearance. Namun saat
ini terdapat beberapa masalah terkait dengan data yang ada di DJBC, yaitu menurut hasil
reviu tata kelola data oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan tahun 2021
menunjukkan bahwa pelaksanaan tata kelola data di DJBC belum dilaksanakan dengan
memenuhi kaidah yang berlaku. Sebagai contoh, beberapa kegiatan pengelolaan strategi
kualitas data belum dilaksanakan, data profiling, data assessment, dan data cleansing
masih dilaksanakan secara ad-hoc, serta terdapat data operations yang dilaksanakan
secara ad-hoc maupun belum dilaksanakan. Maka dari itu tujuan penelitian ini adalah
merancang tata kelola data pada DJBC dengan menggunakan pedoman DAMA-DMBOK
2017. Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara, studi literatur dokumen
internal dan eksternal, kuesioner, dan observasi untuk menjadi masukan analisis internal
dan eksternal yang dilakukan. Hasil dari penelitian ini adalah nilai akhir Readiness
Assessment sebesar 2,64 dari target 5 yang menunjukkan masih adanya gap. Analisis
SWOT yang menghasilkan 6 strength, 6 weakness, 5 opportunity, dan 5 threat menjadi
masukan untuk matriks TOWS yang menghasilkan 19 strategi. Visi dan misi tata kelola
data dibuat untuk jangka waktu 5 tahun. Model operasional yang dipilih adalah
hybrid/gabungan dan ada peran Chief Information Officer, Chief Data Officer, Data
Owner, Executive Data Steward, Enterprise Data Steward, Business Data Steward,
Domain Data Steward Technical Data Steward, dan Enterprise Application Owner. Peta
jalan dijalankan dalam 2 tahun berdasarkan tahapan pelaksanaan strategi dan indikator
kesuksesan dibuat berdasarkan 19 strategi yang dihasilkan dari matriks TOWS untuk
penilaian 5 tahun sesuai visi dan misi tata kelola data. Rancangan tata kelola data ini dapat
digunakan DJBC dalam penyusunan kebijakan di dalam organisasi.
|
|