Teknologi digital telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, memungkinkan
banyak inovasi baru dalam berbagai sektor, termasuk di bidang pendidikan. Sekolah
Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) merupakan institusi
pendidikan yang setingkat dengan perguruan tinggi di bawah naungan Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG). STMKG merumuskan Rencana Strategis
(RENSTRA) 2020-2024 yaitu mewujudkan perguruan tinggi otonom dan juga mampu
bersaing sebagai perguruan tinggi berkelas dunia. Untuk mewujudkan hal tersebut
diperlukan perbaikan tata kelola di STMKG yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas tata kelola STMKG. Maka dari itu perbaikan tata kelola STMKG
khususnya bidang Teknologi Informasi (TI) di tengah era disrupsi teknologi menjadi
tantangan bagi STMKG untuk mewujudkan perguruan tinggi berkelas dunia, sehingga
diperlukan pengukuran tingkat kapabilitas Tata Kelola TI di STMKG. Untuk mengetahui
pencapaian tingkat kapabilitias Tata Kelola TI di STMKG, peneliti akan mengukur
tingkat kapabilitas Tata Kelola TI menggunakan kerangka kerja COBIT 2019. Penelitian
ini dilakukan menggunakan Mixed Methods dengan metode wawancara dan kuesioner.
Data primer penelitian bersumber dari 9 responden terpilih di STMKG. Hasil Penelitian
menunjukkan bahwa 7 process area dari total 10 process area terpilih telah mencapai
target stakeholder yaitu tingkat kapabilitas TI level 3 (Established) artinya tata kelola TI
yang dijalankan sudah optimal. Sedangkan 3 process area lainnya perlu perbaikan yaitu
APO02 managed strategy di level 2 (Managed) serta APO09 managed service
agreements dan BAI06 managed IT changes di level 1 (Performed). Manfaat penelitian
ini adalah rekomendasi perbaikan mengacu pada best practice yang dirumuskan oleh
COBIT 2019 sehingga tata kelola TI STMKG menjadi optimal.
|
|