Pesatnya perkembangan teknologi informasi mempengaruhi kebutuhan sistem informasi
untuk menyimpan data dalam jumlah besar. Bagi organisasi saat ini, data berfungsi
sebagai dasar pengambilan keputusan, sebagai sumber informasi bagi organisasi atau
sebagai dasar pengembangan produk dan layanan. Badan Narkotika Nasional (BNN)
merupakan lembaga pemerintahan yang bertugas untuk Pencegahan dan Pemberantasan
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Sebagai lembaga
pemerintahan, BNN menjalankan manajemen data dengan baik guna mematuhi Peraturan
Presiden Nomor 95 Tahun 2018 Tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE). Sesuai hasil evaluasi SPBE BNN di tahun 2023, BNN mendapatkan angka
indeks 2,47 dari skala 5. Rendahnya indeks SPBE tersebut salah satunya disebabkan
karena indikator 23 (Penerapan Manajemen Data) masih berada pada level 1 dimana
masih belum memenuhi target yaitu level 3. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
perancangan tata kelola data/data governance yang dapat mendukung pelaksanaan
manajemen data SPBE pada Badan Narkotika Nasional. Penelitian ini bermanfaat untuk
mengetahui kondisi data governance saat ini serta kebutuhan di masa datang, sehingga
dapat memberikan rekomendasi perancangan data governance yang baik dan dapat
diterapkan pada organisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang
dilakukan dengan wawancara kepada tim terkait di BNN serta menggunakan teknik
analisis tematik. Kerangka kerja data governance yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Data Management Body of Knowledge (DMBOK). Pengukuran tingkat maturitas
data governance menggunakan panduan Stanford Data Governance Maturity Model.
Hasil dari penelitian ini berupa rancangan dokumen data governance yang diharapkan
dapat diterapkan di BNN.
|
|