Digitalisasi dalam sektor konstruksi membuat industri konstruksi lebih rentan terhadap serangan
siber. PT XYZ, sebagai BUMN konstruksi terkemuka di Indonesia, sedang bertransformasi
dengan Konstruksi 4.0. PT XYZ telah mengadopsi teknologi pertahanan keamanan informasi
seperti perangkat lunak anti-virus, perangkat firewall, Intrusion Prevention Systems (IPS), Web
Application Firewall serta melakukan implementasi Data Loss Prevention (DLP) untuk
melindungi aset dan reputasi perusahaan. Meski telah mencapai level 4 - Managed dalam
keamanan IT dengan skor 3,83, perusahaan masih sering mengalami insiden siber. PT XYZ belum
menerapkan praktik kebijakan keamanan informasi yang sudah ada di perusahaan, sehingga
insiden siber masih sering terjadi. Penelitian ini betujuan untuk mengevaluasi tingkat kesadaran
keamanan informasi karyawan serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kesadaran
keamanan informasi pada karyawan PT XYZ dengan menggunakan pendekatan pada aspek
knowledge, attitude, behavior (KAB) dan human aspects of information security questionnaire
(HAIS-Q). Dalam penelitian ini terdapat delapan fokus area kesadaran keamanan informasi yang
dievaluasi serta 12 hipotesis yang diuji dengan mengadopsi sebuah pendekatan yang belum
banyak dieksplorasi oleh studi lain dengan memasukkan tiga variabel baru: dukungan manajemen
puncak, kepastian sanksi, dan keparahan sanksi pada model KAB. Dalam penelitian ini, survei
online yang berisi 75 indikator pernyataan disebarkan kepada 1.268 karyawan, mengumpulkan
total 289 sampel yang valid. Hasil pengukuran tingkat kesadaran keamanan informasi yang
didapatkan menunjukkan hasil rata – rata karyawan PT XYZ telah berada pada tingkat kesadaraan
keamanan informasi yang cukup baik (79%). Dari hasil pengujian 12 hipotesis, teridentifikasi
bahwa enam hipotesis diterima dengan menunjukkan hasil yang positif dengan pengaruh yang
signifikan. Pengetahuan karyawan tentang kebijakan keamanan informasi berpengaruh signifikan
terhadap sikap dan perilaku karyawan terhadap kebijakan keamanan informasi dan sikap
karyawan tentang kebijakan keamanan informasi berpengaruh signifikan terhadap perilaku
karyawan untuk mematuhi kebijakan keamanan informasi. Sedangkan dukungan manajemen
puncak, kepastian sanksi serta keparahan sanksi memengaruhi secara signifikan pengetahuan
karyawan tentang kepatuhan terhadap kebijakan keamanan informasi perusahaan. Penelitian ini
merekomendasikan langkah-langkah untuk meningkatkan kesadaran keamanan informasi
karyawan PT XYZ untuk setiap fokus area kesadaran keamanan informasi. Dengan adanya
rekomendasi ini, diharapkan dapat mengatasi masalah kesadaran keamanan informasi yang ada
pada perusahaan PT XYZ.
|
|