Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah program strategis nasional yang
dikelola oleh BPJS Kesehatan untuk memberikan jaminan kesehatan kepada semua
penduduk Indonesia, serta sebagai syarat untuk mengakses layanan publik berdasarkan
Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022. Dengan pertumbuhan peserta JKN yang terus
meningkat, BPJS Kesehatan dihadapkan pada tantangan pengembangan sistem informasi
yang mendukung program ini. Tingkat keluhan yang tinggi terkait dengan bug atau defect
dapat merugikan kepuasan peserta. Meskipun telah dibentuk departemen khusus untuk
mengontrol kualitas sistem informasi, angka software defect di area operasional terus
meningkat setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat
kematangan proses pengujian perangkat lunak di BPJS Kesehatan dan memberikan
rekomendasi perbaikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan
pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi dokumen. Tingkat
kematangan diukur dengan menggunakan kerangka kerja Test Maturity Model
Integration (TMMi) dan metode panduan penilaian TMMi Assessment Method
Application Requirement (TAMAR). Penentuan prioritas area untuk meningkatkan
proses pengujian ditetapkan dengan menggunakan analisis Pareto. Berdasarkan hasil
penilaian, BPJS Kesehatan mencapai tingkat kematangan proses pengujian pada level 1
TMMi (initial). Hanya area Test Design and Execution yang mencapai tingkat
kematangan yang baik. Sementara itu, empat area lainnya masih mendapat penilaian yang
belum optimal. Penentuan prioritas perbaikan berdasarkan analisis Pareto menghasilkan
urutan prioritas area peningkatan yaitu Test Planning, Test Environment, dan Test Policy
and Strategy dengan total terdapat 13 rekomendasi. Rekomendasi tersebut mengacu pada
TMMi yang dikombinasikan dengan ISO/IEC/IEEE 29119 dan disajikan dalam format
siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act), sehingga proses perbaikan dapat berkelanjutan.
Rekomendasi yang telah disusun kemudian dilakukan validasi oleh Asisten Deputi
Bidang Jaminan Kualitas Teknologi Informasi BPJS Kesehatan dan menunjukkan bahwa
semua rekomendasi dapat diterapkan untuk memperbaiki proses pengujian perangkat
lunak di BPJS Kesehatan.
|
|