ABSTRAK
Prediksi pasar saham merupakan topik yang banyak dibahas di berbagai bidang. Banyak
penelitian, terutama di bidang teknologi informasi, telah menggunakan algoritma
pembelajaran mesin untuk meningkatkan akurasi prediksi pasar saham. Penelitian ini
bertujuan untuk menilai efektivitas prediksi kinerja pasar saham dengan menggabungkan
sentimen media sosial Twitter dengan data historis. Selain itu, penelitian ini
menggunakan algoritma LSTM untuk melatih model prediksi harga saham masing
masing bank. Model ini dilatih dengan dataset yang mencakup harga saham historis bank
dan nilai sentimen dari postingan media sosial Twitter. Hasil evaluasi performa model
dengan data historis paling baik dimiliki oleh model prediksi Bank BRI yaitu memiliki
nilai R-square dan RMSE sebesar 0.76 dan 69.47. Selain itu, model prediksi Bank BRI
juga memiliki model yang paling baik apabila terdapat tambahan fitur sentimen yaitu
memiliki nilai R-square dan RMSE sebesar 0.75 dan 70.51. Kedua model tersebut
kemudian diuji beda dengan menggunakan paired t-test, dan hasil pengujian tersebut
menghasilkan nilai t yang kurang dari tingkat signifikansi (0.05), sehingga
mengindikasikan bahwa populasi distribusi model yang berbeda. Hal ini juga
memberikan bukti yang cukup kuat bahwa populasi model prediksi yang menggunakan
tambahan sentiment feature tidak berpengaruh signifikan dalam model prediksi.
|