ABSTRAK

Nama : Farah Dita Ashilah, Nurul Hanina Efendi, Yelda Faizah Havara Program Studi : Sistem Informasi Judul : Analisis Faktor Push, Pull, dan Mooring Yang Memengaruhi Niat Beralih ke Layanan Premium pada Platform Mobile-Assisted Language Learning: Studi Kasus Duolingo Pembimbing : Dr. Putu Wuri Handayani, S.Kom., M.Sc., Dr. Nabila Clydea Harahap, S.Kom., M.Kom. Sejak pandemi COVID-19, popularitas pembelajaran bahasa asing pada tahun 2020 sampai dengan 2021 mengalami peningkatan. Sejalan dengan hal tersebut, aplikasi-aplikasi mobileassisted language learning (MALL) juga mengalami peningkatan popularitas di kalangan masyarakat Indonesia, salah satunya adalah Duolingo. Duolingo menerapkan model bisnis freemium sehingga pengguna yang menggunakan layanan gratisnya memiliki akses yang dibatasi untuk beberapa fitur. Untuk dapat mengakses seluruh fitur pada layanan premium Duolingo, pengguna dapat membeli paket subscription yang disediakan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi niat perpindahan pengguna atau switching intention dari versi gratis ke versi premium. Untuk meneliti hal tersebut, peneliti menggunakan teori pull-push-mooring (PPM) — teori ini menjelaskan bahwa perilaku switching intention dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu push (faktor yang bersifat negatif berasal dari origin), pull (faktor yang bersifat positif dari destination), dan mooring (faktor persepsi pribadi, sosial, dan budaya). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian mixed-method sequential explanatory design, yaitu melibatkan penelitian kuantitatif dan dilanjutkan dengan penelitian kualitatif. Data kuantitatif yang diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh 1.232 responden dan data kualitatif yang diperoleh melalui wawancara dengan tiga puluh narasumber. Selanjutnya, data kuantitatif diolah menggunakan covariance-based structural equation modelling (CB-SEM) dan data kualitatif diolah menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dissatisfaction pada faktor push ditemukan sebagai faktor yang secara signifikan memengaruhi keinginan pengguna untuk beralih ke Duolingo versi premium, sedangkan perceived intrusiveness dan perceived inefficiency tidak berpengaruh positif signifikan terhadap keinginan pengguna beralih ke Duolingo versi premium. Pada faktor pull, perceived enjoyment, perceived usefulness, dan trialability yang menunjukkan pengaruh positif yang signifikan, sedangkan aspek perceived learner value tidak menunjukkan pengaruh positif yang signifikan. Terakhir, semua aspek pada faktor mooring, yaitu switching cost, social influence, dan inertia menunjukkan pengaruh secara signifikan terhadap niat pengguna beralih ke Duolingo versi premium. Akan tetapi, switching cost menunjukkan pengaruh yang bertolak belakang dengan hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengembang aplikasi MALL, terkhususnya Duolingo, mengenai faktor apa saja yang membuat pengguna ingin beralih menggunakan versi premium. Kata kunci: Switching intention, Duolingo, freemium, pull-push-mooring, mobile-assisted language learning