ABSTRAK

Nama : Cynthia Deborah Nababan Program Studi : Magister Ilmu Komputer Judul : Perancangan Model Kesiapan Adopsi Smart Tourism dan Prototipe Assessment Tool untuk Desa Wisata di Indonesia. Pembimbing : Prof. Ir. Dana Indra Sensuse, M.LIS., Ph.D Saat ini konsep smart sering digunakan untuk menggambarkan pemanfaatan berbagai teknologi pintar untuk mengintegrasikan infrastruktur fisik dengan ragam aktivitas wisata. Pengembangan pariwisata cerdas (smart tourism) mulai gencar dilakukan untuk mewujudkan pembangunan sektor pariwisata yang berkelanjutan. Salah satu destinasi wisata yang mulai populer adalah desa wisata yang menyajikan beragam potensi alam dan budaya sehingga menarik perhatian para wisatawan untuk berkunjung. Faktanya, terdapat beberapa keterbatasan yang menghalangi pembangunan desa wisata berkelanjutan diantaranya adalah keterbatasan infrastruktur fisik dan ICT, keterbatasan kompetensi sumber daya manusia, dan kurangnya kolaborasi yang terjalin antar pemangku kepentingan. Pengembangan desa wisata cerdas dapat menjadi solusi yang membuka kesempatan bagi desa wisata untuk dapat berkembang maju. Namun tidak ada penelitian yang membahas tentang kesiapan penerapan pariwisata cerdas dalam konteks pedesaan. Dalam proses pengembangan suatu desa wisata menjadi smart tourism village, pemerintah perlu menerapkan indikator-indikator yang berguna sebagai acuan agar dapat terlaksana dengan baik dan menjadikan kota tersebut menjadi kota maju. Smart tourism di desa wisata merupakan suatu tindakan yang sangat strategis karena dengan penerapan konsep ini pemerintah secara tidak langsung meningkatkan perkembangan desa dan kualitas hidup masyarakat lokal sehingga siap memajukan desa menjadi desa yang berskala nasional dan nasional. Oleh karena itu, penelitian ini diawali dengan melakukan tinjauan literatur sistematis untuk mempelajari potensi yang terdapat di desa wisata, peluang, tantangan, dan risiko yang mungkin dihadapi ketika mengembangkan pariwisata cerdas di desa. Penelitian ini juga mengidentifikasi faktor-faktor kesiapan penerapan pariwisata cerdas pedesaan berdasarkan hasil sintesis dan analisis dari penelitian sebelumnya yang ditemukan peneliti, yaitu 5 faktor kesiapan desa wisata cerdas yaitu: connectivity infrastructures, human capital, financial ability, governance, dan environmental safety. Penelitian ini berkontribusi secara teoretis dalam memperkaya literatur mengenai pengaruh kesiapan desa wisata dalam proses pengambilan keputusan untuk mengadopsi smart tourism village. Penelitian ini juga menghasilkan sebuah assessment tool berupa prototype berbasis web yang dapat dikembangkan lagi untuk digunakan dalam menilai kesiapan desa wisata dalam menerapkan konsep smart tourism village sebagai strategi yang tepat demi pengembangan desa wisata cerdas dan berkelanjutan. Kata kunci: Smart tourism, readiness, model, assessment tool, desa wisata