ABSTRAK
Nama : Rida Indah Fariani
Program Studi : Doktor Ilmu Komputer
Judul : Personalisasi Pembelajaran Bauran Menggunakan Knowledge
Graph pada Pendidikan Tinggi Vokasi: Pengembangan,
Implementasi, dan Evaluasi Model
Pembimbing : Prof. Dr. Dra. Kasiyah, M.Sc.
Prof. Harry Budi Santoso S.Kom., M.Kom., Ph.D.
Pendidikan vokasi memiliki beberapa karakteristik utama, yaitu (1) berfokus pada
perolehan kompetensi dan keterampilan tertentu, dan (2) mengutamakan pengajaran
praktis. Dengan karakteristik tersebut, mahasiswa dituntut untuk memenuhi target
kompetensi dan keterampilan yang sama yang telah ditetapkan. Disisi lain, adanya
keragaman karakteristik mahasiswa dapat menyebabkan perbedaan dalam hal proses
belajar. Untuk mencapai target kompetensi yang diharapkan dan mengakomodir
keragaman mahasiswa, penggunaan konsep personalized e-learning dapat menjadi
pilihan. Sementara itu, dengan karakteristik kurikulum vokasi yang mengutamakan
pengajaran praktikum, penggunaan model pembelajaran bauran dapat menjawab
tantangan ketika pembelajaran daring tidak dapat sepenuhnya diterapkan pada pendidikan
vokasi. Oleh karena itu, penggunaan konsep personalized learning pada pembelajaran
bauran dapat menjadi solusi. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk (1)
membangun model personalisasi pembelajaran bauran (p-PB) yakni model yang
menggunakan konsep personalized learning dalam konteks kurikulum vokasi yang
bersifat serial dan diintegrasikan dengan model pembelajaran bauran; (2) membangun
purwarupa sistem berdasarkan model; dan (3) mengukur dampak implementasi sistem
terhadap pembelajaran pada pendidikan tinggi vokasi.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah exploratory sequential mixed
method. Metode kualitatif digunakan dalam studi literatur dan evaluasi model, sementara
metode kuantitatif digunakan dalam survei mengenai pembelajaran praktikum pada
pendidikan tinggi vokasi dan eksperimen dalam melakukan evaluasi pada implementasi
sistem p-PB.
Model p-PB yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga komponen yakni
model mahasiswa, model knowledge, dan model personalisasi. Model mahasiswa
mengklasifikasikan mahasiswa berdasarkan tingkat pengetahuan (dasar, menengah,
lanjut) dan gaya belajar sesuai teori Felder Silverman Learning Style Model (FSLSM)
dengan fokus pada dua gaya dominan. Model knowledge memberikan anotasi pada
learning object dengan tingkat kesulitan (mudah, sedang, sulit) dan disesuaikan dengan
dimensi dalam teori FSLSM. Pada model personalisasi, strategi personalisasi yang
diusulkan mencakup rekomendasi learning object dan sistem umpan balik yang sesuai
dengan model mahasiswa. Sistem umpan balik memberikan rekomendasi berdasarkan
hasil asesmen dan jika dibutuhkan akan berulang untuk memastikan mahasiswa
menguasai kompetensi sebelum melanjutkan modul. Hal ini untuk mengakomodir
kurikulum pendidikan tinggi vokasi yang berfokus pada penguasaan kompetensi secara
berurutan. Model p-PB diintegrasikan dengan pembelajaran bauran yang
Universitas Indonesia viii
mengkombinasikan model station rotation dan flipped classroom, di mana tingkat
pengetahuan dijadikan station dalam pengajaran sinkronus dan asinkronus.
Purwarupa sistem p-PB dikembangkan dengan metodologi SDLC. Rekomendasi dan
umpan balik yang diberikan menggunakan pendekatan knowledge-based. Knowledge
direpresentasikan dengan menggunakan ontologi dan diimplementasikan dengan
knowledge graph. Knowledge graph tidak hanya menghubungkan learning object, tingkat
kesulitan, gaya belajar, dan hasil asesmen mahasiswa dalam jaringan yang terstruktur,
tetapi juga berfungsi sebagai sistem penyimpanan dan pengelolaan data knowledge.
Dengan menggunakan knowledge graph, sistem dapat menelusuri jalur yang paling
relevan dan efisien untuk memberikan rekomendasi learning object dan umpan balik yang
dipersonalisasi.
Evaluasi terhadap purwarupa sistem p-PB dilakukan dengan metode eksperimen berupa
implementasi sistem dengan menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Eksperimen dilakukan pada dua mata kuliah di salah satu perguruan tinggi vokasi di
Jakarta yakni mata kuliah Pemrograman 1 dan Perancangan Proses Manufaktur. Kelas
eksperimen menggunakan sistem p-PB dalam pembelajaran, sementara kelas kontrol
menggunakan LMS institusi dan tidak menggunakan sistem p-PB. Hasil implementasi
menunjukkan kelas eksperimen mencapai tingkat pencapaian hasil belajar yang lebih
tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kelas kontrol pada kedua mata kuliah yang
diuji. Persepsi dan kepuasan mahasiwa mengenai tingkat kegunaan sistem p-PB cukup
baik dengan skor SUS 74,36. Dari wawancara mahasiswa didapat sistem dapat
meningkatkan pemahaman, kepercayaan diri, dan antusiasme mahasiswa. Dapat
dikatakan terdapat pengaruh positif sistem p-PB terhadap hasil belajar dan pengalaman
belajar mahasiswa. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi implementasi pada
perkuliahan dan institusi sejenis lainnya.
Kata kunci: personalized learning, personalized blended learning, personalisasi
pembelajaran bauran, knowledge graph, learning object, suggestion system, sistem
umpan balik
|