Startup tahap awal sering menghadapi tantangan besar yang mencakup ketidakpastian
yang signifikan dan potensi Valley of Death (VoD). Untuk mengatasi tantangan ini,
Sustainable Development Goals (SDGs) dapat menjadi titik awal untuk mengidentifikasi
peluang bisnis di pasar yang didorong oleh isu-isu terkait SDG, dengan menggunakan
teknologi Virtual Reality (VR) sebagai “painkiller” dan menemukan problem–solution
fit—didefinisikan sebagai tingkat di mana aplikasi VR secara efektif mengatasi masalah
aktual sebagai “killer application”. Dengan pasar VR yang diperkirakan mencapai
pendapatan sebesar 397.7 juta USD, dengan pertumbuhan tahunan 9.78% dari 2024
hingga 2029, terdapat potensi signifikan untuk adopsi VR, yang menyoroti peluang untuk
model bisnis VR. Hal ini diperkuat dengan target pasar untuk teknologi VR berbasis web
yang bisa mencakup 126.312.652 pengguna ponsel pintar dan internet dari generasi Y
dan Z di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain model bisnis
berdasarkan kasus penggunaan VR yang berpotensi menyelesaikan masalah nyata sambil
berkontribusi pada pencapaian SDGs. Metode penelitian ini mengadopsi pendekatan
Customer Development oleh Steve Blank, dengan fokus pada proses customer discovery
yang disesuaikan untuk memahami siapa pengguna atau penerima manfaat (beneficiaries)
dari teknologi VR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa VR memiliki aplikasi yang
menjanjikan dalam berbagai sektor seperti hiburan, pelatihan, pendidikan, dan pariwisata,
yang mendukung berbagai aspek SDG. Temuan ini memvalidasi hipotesis tentang potensi
startup untuk memanfaatkan VR untuk kontribusi SDG. Lebih jauh, studi ini
menghasilkan desain model bisnis VR berdasarkan solusi untuk masalah terkait SDG.
Dengan demikian, startup dapat berfungsi secara efektif sebagai painkiller, menawarkan
solusi yang tidak hanya diinginkan tetapi juga sangat dibutuhkan (problem–solution fit).
Implikasi dari temuan ini meluas secara global, menggarisbawahi peran VR dalam
mengatasi masalah SDG dan menawarkan wawasan praktis untuk pengembangan model
bisnis startup yang dapat diterapkan pada adopsi teknologi yang lebih luas.
|
|