Implementasi TI mendukung keberlanjutan perusahaan. Perusahaan besar menggunakan TI sebagai bagian penting dari model bisnis. Strategi digital harus selaras dengan strategi bisnis untuk mencapai keberlanjutan. Wirelessindo, berdiri sejak 2007, menyediakan solusi TI seperti perangkat, survei lokasi, desain dan keamanan jaringan, serta instalasi tower. Misinya adalah meningkatkan produktivitas perusahaan untuk memenangkan persaingan di era industri 4.0. TI digunakan untuk meningkatkan pelayanan pelanggan dan efektivitas proses bisnis internal. Penelusuran awal menemukan masalah pada ketidaksesuaian fungsi TI, kerugian finansial akibat kehilangan data, kesalahan dalam instalasi dan konfigurasi perangkat TI, dan insiden proses bisnis yang terjadi akibat risiko yang muncul. Tidak sesuainya pengetahuan antara karyawan, kesenjangan pada manajemen risiko, kesalahan pada pendefinisian kebutuhan bisnis, dan kesenjangan pada manajemen perubahan menjadi akar permasalahan yang diidentifikasi. Berdasarkan temuan yang didapatkan, evaluasi besaran tata kelola TI dipilih sebagai fokus pada penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran posisi tingkat kapabilitas TI yang dimiliki CV Wirelessindo serta rekomendasi usaha untuk meningkatkannya ke tingkat ekspektasi yang dimiliki. COBIT 2019 digunakan dalam penelitian ini. General Manager, Manager Divisi TI, Tim Software Development, Tim Network Monitoring, Manager Proyek, dan Manager SDM dipilih sebagai narasumber berdasarkan petunjuk bagan Responsible, Accountable, Checked, Informed. Dari sembilan objektif yang dipilih, BAI08 menunjukkan level 0. APO12, BAI02, BAI06, BAI07, dan DSS01 menunjukkan level 1. APO07, BAI10, dan DSS03 menunjukkan level kapabilitas 2. Sehingga, 61 rekomendasi usaha peningkatan tata kelola TI diberikan untuk peningkatan level kapabilitas menjadi level 3 untuk semua objektifnya.