Teknologi Infomasi (TI) pada PT ABCD memiliki peran penting dalam dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keamanan operasional pasar modal. Beberapa aspek penerapan TI dalam PT ABCD meliputi sistem perdagangan elektronik, sistem penyelesaian transaksi, pengawasan pasar, serta informasi dan komunikasi kepada peserta pasar. Sistem ini memfasilitasi secara elektronik dengan menyediakan platform yang memungkinkan para investor bertransaksi terhadap Anggota Bursa. Ketersediaan Disaster Recovery System pada sistem perdagangan elektronik dilakukan guna menjawab kebutuhan dan tantangan Bisnis dalam terjaganya availibity System pada saat bencana. Namun saat ini penerapan Disaster Recovery System melalui colocation belum optimal, karena tingginya biaya operasional yang terus meningkat tiap tahunnya dan belum adanya standard Enterprise Architecture dalam penerapan Disaster Recovery System melalui Cloud sebagai standard acuan penggunaan dan pengembangan System. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah arsitektur menggunakan The Open Group Architecture Framework (TOGAF) sebagai panduan pengembangan arsitektur dengan menggunakan metode kualitatif dan studi kasus di PT ABCD. Pengolahan data dilakukan melalui wawancara dan observasi terhadap lingkungan organisasi serta proses bisnis yang terjadi di unit kerja terkait. Penelitian ini menghasilkan penyesuaian arsitektur saat ini yang disesuaikan untuk memastikan kesiapan Architecture Cloud meliputi rancangan data, bisnis, aplikasi dan infrastruktur guna mengoptimalkan proses operasional perdagangan dan perkantoran pada saat bencana. Selanjutnya penelitian ini dapat memberikan masukan, acuan dalam pengambilan keputusan pengembangan DRC pada mekanisme Cloud .