Tekanan untuk menghasilkan produk atau layanan yang baru untuk pasar yang semakin bervariasi berdampak pada marak dilakukannya proyek antar organisasi atau tim. Diharapkan dari proyek antar organisasi atau tim dapat ditemukan produk inovatif yang dapat meningkatkan kualitas dari keluaran proyek. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan e-commerce dengan pengujung terbanyak di Indonesia yang menerapkan proyek antar organisasi atau tim. Namun persentase ketepatan waktu proyek antar organisasi atau tim di PT XYZ masih belum mencapai angka yang ditetapkan. Salah satu akar masalahnya adalah karena belum pernah dilakukan pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek antar organisasi atau tim di PT XYZ. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kematangan manajemen proyek antar organisasi atau tim di PT XYZ dan rekomendasi peningkatannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek menggunakan Kerzner Project Management Maturity Model (KPMMM). Pengukuran dilakukan secara kuantitatif menggunakan kuesioner KPMMM yang sudah divalidasi oleh para pakar. Kuesioner KPMMM yang digunakan terdiri dari 80 pertanyaan mencakup knowledge area scope, schedule, integration, resource, procurement, quality, risk, dan communication management dalam PMBOK. Responden yang dipilih merupakan manajer proyek yang menangani satu atau lebih dari proyek antar organisasi atau tim di PT XYZ. Hasil dari analisis kuesioner menyatakan bahwa proyek antar organisasi atau tim di PT XYZ belum lulus dari tingkat 1 karena rata-rata skor yang diperoleh dari seluruh knowledge area masih di bawah 600 dengan knowledge area schedule, integration, resource, procurement, dan risk management yang masih perlu ditingkatkan. Untuk meningkatkan tingkat kematangan manajemen proyek antar organisasi atau tim di PT XYZ disusun rekomendasi berdasarkan best practice dalam PMBOK edisi 6 dilengkapi dengan PMBOK edisi 7 dan menurut Kerzner yang kemudian divalidasi oleh para pakar. Terdapat empat rekomendasi pada knowledge area schedule management, empat rekomendasi pada knowledge area integration management, empat rekomendasi pada knowledge area resource management, satu rekomendasi pada knowledge area procurement management, tiga rekomendasi pada knowledge area risk management, dan tiga rekomendasi proyek secara global menurut Kerzner