Sudah menjadi hal yang wajar pada fase terakhir manajemen proyek, kemudian akan
diserahkan pada tim operasional. Merupakan hal yang sangat penting dalam memastikan
manajemen perubahan yang terintegrasi anatara tim proyek dengan tim operasional
berjalan baik. Karya Akhir ini mengupas bermacam faktor-faktor keberhasilan dalam
implementasi manajemen proyek yang terintegrasi dengan Business as Usual (BaU).
Penelitian dilaksanakan di sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang
Fast-Mover Consumer Goods (FMCG) yang telah mengimplementasikan manajemen
proyek terintegrasi dengan operasional BaU sebagai wujud manajemen pelayanan TI.
Studi ini mengadopsi rancang bangun PMBOK dan ITIL, serta penelitian terdahulu, dan
mendapatkan informasi data melalui wawancara dan survei perbandingan berpasangan.
Kemudian data dianalisa dengan Analytic Hierarchy Process (AHP) guna mendapatkan
peringkat faktor keberhasilan. Penelitian ini akan memperkaya literatur yang berkaitan
dengan manajemen proyek dan pelayanan TI. Hasil dari penelitian, dapati tujuh faktor
penting dalam implementasi manajemen proyek yang terintegrasi dengan BaU. Tiga
peringkat teratas ialah komitmen dan keterlibatan karyawan yang tepat, dukungan top
management, serta tujuan dan keuntungan perubahan terhadap bisnis. Namun, didapati
juga beberapa aspek yang masih bisa dikembangkan oleh perusahaan agar mencapai hasil
yang lebih maksimal.
|
|