PT XL Axiata Tbk merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan layanan telekomunikasi di Indonesia yang terus berupaya untuk melakukan digitalisasi dalam bisnisnya. Salah satu bentuk transformasi digital yang dilakukan adalah aplikasi MyXL. Aplikasi MyXL merupakan aplikasi self–care yang menawarkan berbagai paket layanan serta sarana untuk melayani pelanggan secara digital. Data total transaksi pelanggan XL menujukkan bahwa total transaksi melalui aplikasi MyXL hanya 39% dibandingkan total transaksi melalui modern channel. Di samping itu berdasarkan data Play Store dan Apple Store, hanya 29% pelanggan yang mengunduh aplikasi MyXL. Rendahnya penggunaan aplikasi MyXL disebabkan rendahnya minat pelanggan untuk menggunakan aplikasi MyXL. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor yang memengaruhi niat penggunaan aplikasi MyXL. Konstruk yang digunakan pada model penelitian yaitu system quality, information quality, service quality, perceived usefulness, perceive ease of use, social influence, facilitating conditions, reward, trust, dan intention to use. Penelitian ini menggunakan mixed method dimana data kuantitatif didapatkan dari hasil kuesioner dan data kualitatif didapatkan dari hasil open-ended question. Analisis data dilakukan terhadap 122 data responden menggunakan pendekatan PLS-SEM dan analisis tematik. Hasil dari penelitian menunjukkan 10 hipotesis diterima dan 9 hipotesis lainnya ditolak. Facilitating conditions, perceived usefulness, perceived ease of use, system quality, dan information quality menjadi faktor-faktor yang memengaruhi niat penggunaan aplikasi MyXL. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa perceived usefulness, perceived ease of use, dan facilitating conditions memperkuat hasil penelitian terdahulu terkait niat penggunaan dan menunjukkan hal-hal yang harus ditingkatkan oleh perusahaan sebagai pemiliki aplikasi.