ABSTRAK
Transformasi Digital mendapat perhatian penting di sektor pendidikan dalam beberapa
tahun terakhir. Hal ini diperkuat dengan adanya Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2019 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan ini
secara tegas mengamanatkan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. Lembaga pendidikan yang tertinggal dalam transformasi digital berisiko
mengalami ketertinggalan dan kesulitan bersaing dalam dunia pendidikan yang semakin
kompetitif. Target Yayasan Pendidikan ABC adalah menjadi sekolah swasta rangking 1
di Depok, Jawa Barat. Pada tahun 2022, unit SMA mencapai rangking 2 di Depok, unit
SMP mencapai rangking 15, namun unit SD dan TK belum masuk dalam peringkat
rangking sekolah di Kota Depok. Di sisi lain, terjadi penurunan tingkat efisiensi dan
operasional kegiatan operasional Yayasan yang disebabkan karena kegiatan operasional
yang baru memanfaatkan 40% system digital. Oleh karena itu Yayasan Pendidikan ABC
membutuhkan strategi dalam prosesnya bertransformasi digital, karena ketiadaan
transformasi digital dapat mengakibatkan beberapa permasalahan yang berakibat pada
penurunan tingkat efisiensi dan produktivitas, serta peningkatan tingkat persaingan.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus secara kualitatif dengan melakukan
wawancara kepada pihak internal perusahaan dan studi dokumen sedangkan pengolahan
datanya menggunakan analisis tematik. Proses analisis dalam penelitian ini menggunakan
tools analisis BMC, Value Chain, Benchmarking, PESTEL, Porters's Five Forces, Tren
Teknologi, Analisis Kondisi Ideal dan SWOT. Dalam perumusan strategi transformasi
digital, penelitian ini menggunakan kerangka kerja Digital Leadership oleh Sunil Gupta
dan hasil strategi transformasi digital dipetakan ke dalam Model Intervensi Transformasi
Digital Berlapis Riconnesioni. Hasil dari penelitian diperoleh 17 rumusan strategi
transformasi digital yang selaras dengan key proposition Yayasan Pendidikan ABC yaitu
Pendidikan berkualitas dan pengembangan karakter serta memiliki layanan yang lengkap,
tetapi juga dapat menciptakan nilai baru dan keunggulan kompetitif bagi organisasi
|