ABSTRAK

Berdasarkan survei pengguna layanan kesehatan hewan (pet health) di Indonesia, pemanfaatan aplikasi pet health tercatat masih rendah sebesar 19%, di mana kendala yang dihadapi oleh customer segment pada marketplace business model, baik dari sisi producer maupun consumer adalah karena fitur yang disediakan aplikasi kurang sesuai dengan kebutuhan. Untuk memecahkan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah memperoleh model fitur aplikasi pada domain pet health. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method yang dilakukan melalui survei purpossive sampling kepada 30 orang pengguna layanan kesehatan hewan, observasi pada sembilan aplikasi pet health yang tersedia di Google Play dan AppStore, serta studi dokumen berupa peraturan dan standar layanan kesehatan hewan. Kerangka kerja yang digunakan adalah Software Product Line Engineering (SPLE) dengan metode pemodelan fitur Cardinality-Based Feature Models (CBFM). Penelitian ini menghasilkan model fitur domain aplikasi pet health, berupa lima persyaratan nonfungsional dan 45 persyaratan fungsional yang diturunkan menjadi fitur individual, terdiri dari 25 fitur mandatory dan 20 fitur optional. Berdasarkan evaluasi oleh lima orang domain expert, penerapan model fitur pada penelitian ini sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna, dengan nilai rata-rata hasil evaluasi sebesar 96%. Namun, model fitur dalam penelitian ini terbatas pada tahapan rekayasa persyaratan domain, sehingga penambahan fitur mandatory dan constraints tidak dapat diimplementasikan untuk menghasilkan penyesuaian produk pada sembilan aplikasi yang diteliti. Pada penelitian selanjutnya, dapat disempurnakan sampai ke tahap desain domain untuk menghasilkan prototip aplikasi atau uji coba implementasi pada aplikasi, untuk mengidentifikasi masalah dan area perbaikan, serta menyempurnakan model fitur.