ABSTRAK

Learning Management System (LMS) merupakan sistem penting yang dirancang untuk mengelola konten, pelatihan, dan kinerja karyawan secara elektronik. LMS memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan mengevaluasi program pelatihan secara sistematis, serta memberikan akses mudah ke konten pelatihan bagi pengguna. Namun, banyak implementasi LMS yang gagal karena kurang memperhatikan kesiapan pengguna dalam mengadopsi teknologi baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kesiapan pengguna (self-efficacy, individual innovativeness, self-directed learning, dan motivation) terhadap penerimaan modul pelatihan berbasis LMS di PT XYZ. Penelitian menggunakan kerangka Technology Acceptance Model (TAM) dan metode Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM) untuk 69 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-efficacy, self-directed learning, dan motivation berpengaruh signifikan terhadap persepsi kemudahan penggunaan modul pelatihan. Sedangkan motivation berpengaruh signifikan terhadap manfaat yang dirasakan pada modul pelatihan tersebut. Berdasarkan analisa kesiapan yang dilakukan terhadap faktor-faktor yang digunakan pada penelitian ini, ditemukan bahwa semua faktor dalam keadaan siap. Namun untuk faktor individual innovativeness, self-directed learning, perceived ease of use dan behavioural intention to use berada pada tingkat kesiapan siap tetapi butuh sedikit perubahan. Temuan penelitian diharapkan bermanfaat dalam merencanakan peningkatan kesiapan karyawan sebelum implementasi LMS guna mendorong penerimaan dan keberhasilan sistem pelatihan berbasis teknologi