ABSTRAK
Nama
: Dyah Sulistyowati Rahayu
Program Studi : Doktor Ilmu Komputer
Judul
: Pengembangan Model Prediksi Kebangkrutan Berbasis Jaringan
“Ultimate Ownership” dengan Metode XGBoost pada Perusahaan Publik
Pembimbing : Prof. Heru Suhartanto, M.Sc., Ph.D.
Zaäfri Ananto Husodo, MM., Ph.D.
Penggunaan variabel berbasis jaringan pada model prediksi kebangkrutan
perusahaan dengan metode XGBoost belum banyak ditemukan. Meskipun prediksi
kebangkrutannya sudah dikaji secara luas dan beragam, namun sebagian besar masih
berfokus pada penggunaan variabel finansial. Dampak sistemik kebangkrutan dapat
meluas hingga mengancam stabilitas sistem keuangan. Dampak sistemik yang
diwaspadai terutama yang ditimbulkan oleh konglomerasi ataupun kelompok perusahaan.
Hal ini memunculkan pertanyaan apakah kebangkrutan perusahaan di dalam satu
kelompok akan saling berpengaruh dan menyebabkan efek sistemik di dalam
kelompoknya. Sebelum kondisi buruk diketahui oleh pasar atau publik, otoritas
pengawasan tersebut diharapkan dapat mendeteksi lebih awal kondisi buruk yang akan
terjadi dan melakukan langkah-langkah konkrit yang diperlukan untuk menyelamatkan
perusahaan secara khusus dan sistem perekonomian secara umum.
Deteksi dini ini dibangun dengan mengembangkan model prediksi yang bekerja
berdasarkan data historis, mampu memprediksi kebangkrutan, dan memetakan potensi
dampak sistemiknya pada serangkaian perusahaan yang berelasi. Penelitian ini
menggunakan data finansial dan relasional dari perusahaan yang terdaftar pada Bursa
Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2010 hingga 2021. Data finansial yang digunakan
adalah variabel neraca, rasio solvency, rasio profitability, dan rasio operasional. Data
relasional terdiri dari 3 jenis relasi berdasarkan teori ultimate ownership, yaitu pemegang
saham yang terdaftar pada laporan tahunan, dewan komisaris dan dewan direksi. Setelah
melalui serangkaian literatur review dan eksperimen, metode machine learning XGBoost
dipilih karena kemampuannya dalam melakukan prediksi dalam data yang tidak
seimbang. Model akhir yang diusulkan adalah model prediksi kebangkrutan dengan tugas
klasifikasi kelas bangkrut dan tidak, dengan metode XGBoost, menggunakan integrasi
data masukan berupa variabel keuangan dan non-keuangan berbasis jaringan. Model ini
terdiri dari pemrosesan input variabel keuangan dan relasional, prediksi dengan XGBoost
pada 7 jenis integrasi data, pemilihan hasil prediksi akhir berdasarkan AUC yang terbaik,
dan analisis potensi dampak sistemik dari jaringan terpilih berdasarkan model integrasi
data terbaik di tahap sebelumnya.
Model prediksi kebangkrutan ini sekaligus memberikan kontribusi dalam
memvisualisasikan potensi dampak sistemik yang mungkin terjadi. Pada tahap prediksi
kebangkrutan digunakan model integrasi data variabel finansial – non finansial. Model
dengan integrasi data yang menghasilkan AUC terbaik digunakan pada tahap analisis
potensi dampak sistemik. Berdasarkan luaran dari tahap 1, analisis dampaknya dipetakan
sesuai relasi yang terbentuk dari jaringan yang bersesuaian dengan model terbaiknya.
Hasil pengujian dengan data tes tahun 2019 untuk memprediksi kondisi 1 tahun ke depan
menunjukkan AUC sebesar 90.20% dengan model integrasi data finansial – Shareholder.
Model usulan memiliki AUC lebih baik dari model Tobback et. al., namun tidak lebih
baik dari model Zhao et. al.
Analisis potensi dampak sistemik memberikan gambaran jaringan yang terbentuk
dengan node sumber adalah perusahaan yang diprediksi bangkrut yang terhubung dengan
perusahaan yang berelasi berdasarkan Shareholder. Besar kecilnya edge menggambarkan
kuat lemahnya relasi yang ada. Penelitian disertasi ini berhasil membangun model
prediksi kebangkrutan dengan variabel finansial dan relasional berbasis jaringan ultimate
ownership dengan AUC lebih dari 90%. Hasil disertasi ini juga memberikan pandangan
baru dalam melakukan deteksi konglomerasi dan analisis potensi dampak sistemik dari
relasi yang ada.
|