Pemrosesan bahasa alami (natural language processing) melakukan pemrosesan terhadap bahasa almai dengna menggunakan teknologi komputer dan menerima masukan berupa bahasa lisan atau tulis (Teks). Masukan tersebut diproses berdasarkan konteks tertentu untuk memberikan keluaran berupa informasi yang dibutuhkan penggunannya. Konteks yang digunakan dapat berupa kata, kalimat atau keseluruhan teks masukan. Pada pemrosesan dalam konteks kalimat, teks masukan yang tersusun atas kalimat, harus diuraikan terlebih dahulu menjadi kalimat-kalimat penyusunannya. Proses penguraian dapat dilakukan dengan mengetahui batas-batas kalimat yang menyusun teks tersebut. Karena itu pada sistem pemrosesan bahasa alami diperlukan suatu pendeteksi batas kalimat agar kebutuhan pemrosesan dalam konteks kalimat dapat terpenuhi. Penilitian ini membahas pendeteksi kalimat pada teks berbahasa Indonesia. Sistem pendeteksi batas kalimat dibangun menggunakan pendekatan automatic training dengan memanfaatkan algoritma backpropagation pada jaringan saraf tiruan sebagai algoritma training. Dalam melakukan pedekteksian batas kalimat, sistem menggunakan informasi fitur morfologi atau leksikal dari kata pada teks. Uji coba dilakukan dengan teks masukan berupa artikel berita yang diambil dari surat kabar online berbahasa Indonesia (Kompas). Hasil uji coba menunjukkan sistem dapat melakukan pendeteksian batas kalimat dengan akurasi hingga 99,91% untuk penggunaan fitur morfologi dan 99,65% untuk penggunaan fitur leksikal
|
|