PT. Electronic Data Interchange Indonesia (PT. EDI Indonesia) merupakan perusahaan pertama penyedia jasa jaringan EDI VAN (Value Added Network) di Indonesia. Karakteristik jaringan EDI ini adalah menggunakan protokol khusus TIP (Tradanet Interface Protocol) yang bersifat point to point dan tertutup hanya untuk member saja. Hal ini untuk menjamin keandalan dan keamanan, namun menyebabkannya tidak dapat berhubungan langsung dengan internet. Melihat perkembangan internet yang cepat, PT. EDI Indonesia melakukan investasi untuk mengembangkan infrastuktur jaringan EDI Over Internet (EDIoI) yang andal, terpisah dari EDI VAN yang sudah ada tapi dapat berhubungan satu sama lain. Tesis ini mengkaji seberapa besar cost yang dikeluarkan dan benefit yang didapat oleh PT. EDI Indonesia dari investasi EDIoI dipandang dan sudut Information Economics (IE). Berbeda dengan kebanyakan kasus penerapan IE yang mengkaji proyek Teknologi Informasi (TI) yang digunakan oleh internal perusahaan, EDIoI ini lebih bersifat eksternal yaitu untuk memberikan layanan kepada pelanggan. Meskipun demikian, IE tetap dapat diterapkan dalam kasus ini dan fokus pembahasannya adalah PT. EDI Indonesia, bukan pelanggannya. IE tidak hanya melihat sisi keuangan saja seperti Traditional Cost Benefit Analysis (TCBA) melainkan juga dari sisi bisnis dan teknologi dengan menghitung intangible benefit, seperti percepatan perluasan pasar, peningkatan produktifitas, penghematan biaya, dan sebagainya. Dengan TCBA didapat Retu;rn On Investment (ROI) untuk proyek EDIoI hanya sebesar 174%, setelah diterapkan IE terjadi peningkatan ROI sebesar 74% menjadi 248%.