ABSTRAK
Salah satu sistem pembentukan citra untuk pemetaan obyek penutup lahan adalah menggunakan Sistem Penginderaan Jarak Jauh dengan menggunakan sensor. Citra yang dihasilkan adalah citra SAR (Synthetic Aperture Radar) dan citra optik. Citra SAR dipengaruhi oleh gangguan speckle yang muncul sebagai granular signal dependent noise. Keberadaaan gangguan speckle dalam citra SAR merupakan slaah satu faktor yang mempersulit interpretasi citra. Dlaam penulisan ini dikaji dua metoda pemfilteran untuk menghilangkan speckle dengan menggunakanpendekatan pendekatan multiresolusi, yaitu wavelet dan piramida Gaussian-Laplacian. Cara kerja kedua metoda tersebut serupa, yaitu melakukan proses dekomposisi dan rekonstruksi dengan menggunakan operator kernel yang bersifat sebagai filter frekuensi rendah dan filter frekuensi tinggi. Kedua metoda tersebut masing-masing digabungkan dengan filter Kuan yang bersifat menghaluskan daerah homogen dan mempertahankan batas-batas. Selain pendekatan multiresolusi, dikaji pula metode gabungan statistik yaitu Kuan dengan Gaussian. Uji coba dilakukan terhadap citra yang ditambahkan noise sintetis bersifat multiplikatif. hasil perbandingan kinerja, yaitu menggunakan ukuran root mean square error (E-RMS) dan Signal to Noise Ration (SNR) menunjukkan bahwa diantara metode resolusi, gabungan wavelet-Kuanrelatif lebih baik, tetapi dibandingkan dengan metode gabungan Kuan-Gassian, hasil perbandingannya tidak lebih baik.
|