Semakin luasnya area layanan dan meningkatnya jumlah pelanggan yang harus dilayani, menuntut perusahaan penyelenggara infrastruktur publik seperti perusahaan telekomunikasi dan perusahaan air minum untuk terus menerus meningkatkan kualitas pelayanannya. Untuk itu dibutuhkan adanya dukungan sistem informasi yang mampu mempermudah proses-proses perencanaan, pemasaran, pengoperasian dan pemeliharaan jaringan alat produksi. Salah satu sistem informasi yang sangat populer untuk membantu permasalahan seperti ini adalah Sistem Informasi Geografis (SIG). Pengembangan proyek SIG membutuhkan biaya investasi yang relatif besar, oleh karena itu dibutuhkan justifikasi yang tepat bagi manajemen perusahaan sebelum mengambil keputusan investasi proyek tersebut. Sayangnya masih banyak perusahaan yang mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi potensi-potensi manfaat (benefit) apa saja yang dapat diperoleh dari implementasi SIG tersebut serta bagaimana metode dan asumsi yang tepat untuk mengkuantifikasikan potensi-potensi manfaat tersebut ke dalam perhitungan nilai-nilai ekonomis perusahaan. Tesis ini berupaya menggali secara luas potensi-potensi manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari implementasi SIG tersebut, baik yang bersifat khusus (specific industry) maupun yang bersifat umum (general). Dengan menggunakan endekatan Information Economics tesis ini berusaha merancang suatu template yang memuat serangkaian metode kuantifikasi potensi-potensi manfaat dari implmentasi SIG. Template tersebut diharapkan dapat membantu manajemen perusahaan penyelenggara infrastruktur publik dalam memahami bagaimana proses kuantifikasi setiap potensi manfaat SIG ke dalam nilai-nilai ekonomis perusahaan. Pada bagian akhir tesis ini dilakukan studi kasus terhadap proyek SIG di sebuah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, yang menghasilkan nilai ROI (return on investment) sebesar 85,62%.