ABSTRAK

Bahasa query merupakan suatu komponen penting dari suatu sistem manajemen basis data apapun. Jika pada sistem basis data relational sudah terdapat bahasa query standar, SQL, maka tidak demikian dengan sistem basis data berorientasi objek. Pada sistem basis data berorientasi objek masih terdapat banyak pemikiran mulai dari model referensi / bangunan dasar, transaksi-transaksi berdurasi lama, mekanisme proteksi, struktur storage, dan mekanisme akses, sampai dengan bahasa query. Slaah satu penelitian yang penulis lakukan adalah pengembangan bahasa query objek ORL (Object Retrieval Language) [4] yang selanjutnya disebut sebagai XORL (Extended Object Retrieval Language). Sintak ORL telah mempertimbangkan kepraktisan conciseness) melalui ekspresi path yang mempersingkat penulisan properti dan predikat, serta memenuhi beberapa kemampuan (features) objek sesuai paradigma dan pemodelan objek. ORL juga dibangun di atas bahasa formal (calculus dan algebra) berkemampuan properti-properti set, list. Walaupun demikian ORL belum berkemampuan memanggil metode dan belum teroptimasi. Dan karena itu fokus penelitian adalah mengembangkan bahasa query objek ORL dengan kemampuan pelaksanaan metode dan juga melengkapinya dengan pengoptimasi. Kontribusi utama penelitian ini adalah memperluas tata bahasa ORL yang berkemampuan memanggil metode, perluasan calculus objek[7] untuk melingkupi jugakeluaran lebih dari sebuah klas, dan perluasan algebra objek[7] yaitu penambahan operator untuk mengakomodasi perluasan Calculus Objek[7], serta implementasi pemrosesan query. Langkah-langkah yang digunakan untuk implmentasi mengikuti metodologi pemrosesan query yang meliputi: parsing terhadap query masukan, trnasformasi bahasa query objek ke ekspresi calculus objek, pengujian tipe &type checking), transformasi calculus objek ke algebra objek, optimisasi algebra, dan pembentukan rencana eksekusi. Rancangan juga akan membangun proses dan struktur klas-klas pendukung untuk tiap tahap pemrosesan query. Dan prototipe implementasi rancangan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek C++.Penelitian ini telah mencapai tahap pembentukan rencana eksekusi. Pada tahap ini dperlukan konsep dan model objek secara fisik (seperti misalnya: pengindexan, dan clustering). Dari model fisik tersebut, rencana eksekusi terpilih (optimum) dapat diperoleh. Walaupun demikian penelitian initidak mencakup model fisik, oleh sebab itu sebaga batasan, tahap pembentukan rencana eksekusi menggunakan asumsi model fisik dan model biaya yang terbatas.