ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji pemanfaatan konsep multi-dimensi (atribut dokumen) ke dalam Sistem Temu-kembali Informasi (STI). Model yang digunakan untuk mengakomodasi konsep multi-dimensi ini adalah model Spreading Activation (SA) [Cre95]. Penggunaan model SA dalam Sistem Temu-kembali Informasi (STI) memiliki beberapa karakteristik, salah satunya adalah kemampuan mengaktifkan istilah-istilah (terms) pada simpul-simpul yang tidak terdapat dalam kueri, tetapi terkait secara konsep. Sedangkan konsep yang terkait dapat dibentuk dari berbagai dimensi suatu dokumen, seperti istilah-istilah yang dipakai, referensi yang diacu (cocited), dan referensi yang mengacu (cociting). Sekumpulan dokumen yang relevan terhadap suatu kueri, diharapkan mempunyai sejumlah istilah yang sama (coterms) dan referensi yang diacu sama (cocited), serta referensi yang mengacu sama (cociting). Hasil uji coba terhadap 1162 abstrak dokumen penelitian BATAN menunjukkan, belum terlihat adanya relevansi antara dokumen-dokumen tersebut dilakukan secara subjektif, dengan melakukan pembandingan terhadap isi abstrak dokumen dengan konsep yang mewakili kueri tanpa melibatkan para ahli dalam bidang ilmu nuklir. Penetapan relevansi dokumen teraktivasi masih perlu dievaluasi lebih lanjut oleh pakar dalam bidang ilmu nuklir.