ABSTRAK

Semakin populernya penyebaran informasi melalui Internet menjadikan Internet sebagai media komunikasi yang baru. Penyebaran informasi yang didukung dengan teknologi World Wide Web (WWW) ini, memungkinkan pemakai menacari dan mengambil informasi dengan cepat dan murah. Peningkatan jumlah data yang melewati jaringan Internet, menyebabkan kemacetan dalam jaringan Internet dan memperlambat akses pemakai [BRA94]. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka pemakaian kapasitas jaringan harus dibuat lebih hemat dengan menempatkan sebanyak mungkin data didekat pemakai. Teknologi yang memungkinkan hal tersebut adalah proxy cache. Proxy cache berfungsi menyimpan data WWW yang pernah diakses pada suatu saat untuk dapat digunakan kembali dimasa mendatang. Seperti halnya memory cache, pengelolaan proxy cache membutuhkan suatu algoritme pengganti halaman (page replacement policy) yang bertujuan untuk meningkatkan kemungkinan terambil kembalinya data WWW dalam cache, sehingga dapat menghemat kapasitas jaringan ke Internet. Untuk mempelajari kinerja dari algoritme pengganti halaman pada proxy cache maka dalam penelitian ini dibuat suatu simulator, yang digunakan untuk mensimulasikan proses pengembilan berkas web dari empat server di Universitas Indonesia. Sebagai tolok ukur dari proxy cache digunakan tolok ukur hit rate (HR), yaitu banyaknya pengambilan dari cache dibandingkan total akses dan weighted hit rate (WHR), yaitu besar data yang diambil dari cache dibandingkan dengan total besar data yang diambil. Simulator dapat mensimulasikan empat buah algoritme pengganti halaman: LRU, LSU, LFU, dan FIFO. Hasil simulasi menunjukkan bahwa untuk tolok ukur HR, algoritme LSU memiliki kinerja terbaik dan untuk tolok ukur WHR, algoritme LRU memiliki kinerja terbaik. Berdasarkan analisa dari algoritme-algoritme tersebut dapat diturunkan satu algoritme alternatif yang memiliki gabungan karakteristik dari LRU dan LSU.