ABSTRAK

Infrastruktur TI (Teknologi Informasi) berperan di dalam membantu efektifitas dan efisiensi dalam tingkat strategis dari organisasi. Salah satu prasyarat organisasi untuk mencapai tujuan tersebut adalah melakukan integrasi infrastruktur TI, sesuai dengan struktur, manajemen, dan kultur dalam organisasi. Masalah yang umum yang timbul adalah penerapan infrastruktur yang tidak seragam. Hal tersebut terjadi karena penerapan tidak dilakukan secara sekaligus sehingga terjadi perbedaan platform infrastrukur, disamping masih terjadi proses-proses pengolahan data secara manual. Selain itu faktor organisasi yang besar, lokasi yang berjauhan serta biaya yang timbul seringkali menjadi penyebab tidak terintegrasinya infrastruktur teknologi informasi. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai organisasi dengan karakteristik kantor pelayanan yang tersebar di seluruh indonesia, memiliki permasalahan belum terintegrasinya infrastruktur TI yang dimiliki. Di lain pihak, dengan aktivitas perdagangan internasional yang meningkat, DJBC semakin dituntut untuk memberikan pelayanan yang cepat dan efisien, keseragaman dalam pelayanan, serta informasi yang akurat untuk mendukung kelancaran aktivitas pedagangan tersebut. Sebagai antisipasi terhadap kebutuhan tersebut maka perlu diterapkan integrasi infrastruktur TI dengan menerapkan rancangan Enterprise Network yang akan menghubungkan kantor-kantor Bea dan Cukai di seluruh Indonesia ke dalam suatu Network. Dukungan Enterprise Network tersebut diharapkan dapat mendukung pengolahan data secara terpusat untuk proses-proses pelayanan khususnya di bidang ekspor. Metoda Hierarchical Networking digunakan untuk menjaga kualitas network service untuk mempertahankan kehandalan network pada proses pelayanan yang dilakukan terpusat. Untuk menjaga keamanan network karena adanya interkasi dengan jaringan publik, disiapkan suatu perimeter network.