Perkembangan teknologi mobile dan nirkabel telah membuka jalan bagi pemanfaatan perangkat mobile, seperti laptop, telepon selular dan Personal Digital Assistant (PDA) untuk mengakses informasi kritikal, di mana saja, kapan saja untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan efisiensi operasional, dan menciptakan sumber-sumber pendapatan baru. Fakta bahwa pengguna telepon selular terus meningkat dan melebihi jumlah pengguna komputer personal telah memberikan kesempatan bagi industri perbankan untuk meraih keuntungan kompetitif dengan penyediaan fasilitas mobile banking. Namun, terdapat tantangan-tantangan yang menjadi permasalahan utama dalam implementasi mobile banking. Yang pertama adalah isu keamanan transaksi mobile banking. Berikutnya adalah isu manajemen layanan teknologi informasi dengan kandungan kerawanan keamanan tersebut, terutama dalam proses dan administrasi keamanan transaksi mobile banking. Proyek Akhir ini mengulas isu-isu kerawanan keamanan apa saja yang menjadi ancaman utama dalam mobile banking. Selanjutnya, dilakukan penyusunan kerangka kerja manajemen keamanan mobile banking dengan mengadopsi Manajemen Keamanan Informasi dari Information Technology Infrastructure Library. Akhirnya, disusun administrasi keamanan informasi yang mengadopsi Microsoft Operation Framework yang merupakan salah satu best practice dari Information Technology Insfrastructure Library. Di dalamnya, diajukan juga solusi-solusi teknologi keamanan informasi yang meliputi perangkat lunak otentikasi mobile bagi pengguna ponsel, Wireless Transport Layer Security (WTLS), Firewall, Intrusion Detection System (IDS), WAP Proxy/Gateway, enkripsi dengan kunci publik, enkripsi oleh WTLS, perlindungan antivirus, dan tanda tangan dijital. Kata kunci: mobile banking, manajemen keamanan informasi, Information Technology Infrastructure Library vii+87 halaman; 18 gambar; 1 tabeL