Investasi yang besar dalam pembangunan jalan tol harus diimbangi oleh proses pengumpulan tol yang dapat menekan kebocoran seminim mungkin. Oleh karena itu diperlukan sistem penunjang yang cukup tinggi dan handal untuk meningkatkan fungsi kontrol peralatan tol. Fungsi kontrol ini dilakukan oleh Terminal pengumpul tol (Toll Collector Terminal = TCT), yaitu semacam cash-register yang dilengkapi oleh seperangkat peralatan pendukung dengan suatu mekanisme yang dapat mengetahui dan mencatat secara pasti jumlah dan jenis kendaraan yang melewati jalan tol. Melalui layar tampilan dan papan ketik, petugas pengumpul tol dapat berinteraksi untuk melaksanakan pengupulan transaksi tol serta mengontrol lajur gerbang. Pengetasan peralatan pendukung, validasi data, penghitungan tarif, penyandian kartu, dan pengendalian sinyal-sinyal lajur gerbang merupakan fasilitas yang terdapat dalam TCT untuk menjalankan fungsi utamanya. Dalam tugas akhir ini dibuat piranti lunak simulasi otomatisasi penanganan peralatan tol untuk mengetahui unjuk kerja sistem yang dapat dianggap optimum susuai sesuai dengan arus kendaraan yang datang. Simulasi ditekankan pada proses pengoperasian tol yang terpusat pada sebuah TCT di gardu keluar sistem tertutup sesuai dengan spesifikasi teknis Jasa Marga.