ABSTRAK

Metode keuangan yang umum digunakan untuk menghitung nilai aset finansial yang terlihat (tangible). Pada perusahaan modern yang sarat teknologi, seringkali aset non-finansial yang bersifat intangible nilainya jauh lebih besar daripada aset finansial. Terdapat nilai tersembunyi (hidden value) yang harus digali dengan baik untuk meningkatkan nilai jual (market value) perusahaan secara keseluruhan. Tesis ini membahas cara penghitungan nilai aset non-finansial, atau disebut juga dengan Intellectual Capital (IC), dan kemudian meneliti seberapa besar kontribusi Teknologi Informasi (TI) pada nilai IC tersebut. Pendekatan yang digunakan didasarkan atas skema Skandia dimana nilai IC dihitung berdasarkan beberapa indikator yang mempengaruhinya, serta nilai koefisien indeks yang menyatakan tingkat efisiensi perusahaan. Peneliti dilakukan dengan mengadakan studi kasus pada sebuah perusahaan. Penelitian dilakukan dengan mengadakan studi kasus pada sebuah perusahaan jasa keuangan. Beberapa penyesuaian dilakukan agar cocok dengan kondisi perusahaan tempat studi kasus. Penyempurnaan teori Skandia juga dilakukan dengan menggabungkan dengan beberapa teori lain, dengan memasukkan unsur discount factor, proyeksi dan sinergi terhadap strategi bisnis perusahaan. Kontribusi TI dihitung berdasarkan bobot pengaruhnya pada setiap nilai indikator diatas. Dari hasil penghitungan, didapat bahwa perusahaan mempunyai nilai pengukuran absolut IC sebesar Rp.37,9 milyar dengan tingkat efisiensi sebesar 73 :%, sehingga nilai total IC perusahaan adalah Rp.27,7 milyar. Dari nilai IC tersebut TI berkontribusi sebesar 68,7% yang jika dihitung nilai nominalnya adalah sebesar Rp.19 milyar. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat terlihat bahwa pengaruh dan kontribusi TI terhadap nilai total IC perusahaan relatif cukup besar. Diharapkan dengan adanya pendekatan baru dalam menghitung nilai kontribusi TI ini, didapatkan gambaran bahwa investasi TI bukan merupakan investasi yang sia-sia, melainkan juga berdampak positif pada peningkatan nilai perusahaan secara signifikan.