ABSTRAK
Untuk meningkatkan produktifitas dan daya saing sebuah perusahaan, implmentasi teknologi informasi sangat dibutuhkan. Teknologi Informasi membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Teknologi Informasi yang semakin kompleks dan kebutuhan sistem informasi yang semakin meningkat membutuhkan proses perhitungan biaya dan keuntungan yang semakin rumit pula. Hal ini menjadi masalah yang dihadapi oleh manajemen dalam menentukan kelayakan suatu sistem informasi. Information Exonomics adalah suatu konsep untuk mengukur nilai ekonomis suatu sistem informasi. Konsep keuntungan diperluas menjadi konsep nilai yang merupakan kombinasi dampak finansial diskrit dan kinerja bisnis yang dikuantifikasi. Konsep biaya diperluas menjadi semua efek negatif pada pada perusahaan. Penilaian dilakukan dalam lima kategori utama, yaitu nilai finansial, nilai strategis, nilai stakeholder, resiko strategi kompetitif dan resiko organisasi, yang tergabung dalam dua domian utama, yaitu bisnis dan teknologi. Dalam tesis ini kasus yang dipergunakan oleh penulis adalah mengevaluasi nilai ekonomis sistem Intranet pada sebuah perusahaan yang bergerak di industri kimia, khususnya specialty chemicals. Dengan menggunakan metodologi Information Economics maka akan dibahas manfaat tangible, yang langsung berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan secara finansial, dan manfaat intangible, yang tidak berpengaruh langsung terhadap pendapatan perusahaan. Setelah dilakukan penilain dengan menggunakan metodologi Information Economics maka dapat dilihat manfaat terbesar diperoleh dari manfaat intangible yaitu value acceleration. Pada penilaian awal dengan menggunakan analisis cost-benefit tradisional, yang hanya memper hitungkan pengurangan biaya operasional, diperoleh nilai ROI -38.2%. Setelah manfaat intangible seperti manfaat value linking, value acceleration, dan value restructuring, diperhitungkan, maka nilai ROI meningkat menjadi 335%.
|