ABSTRAK

Manajemen proses perangkat lunak masih merupakan hal yang baru di Indonesia. Ketidak mampuan dalam manajemen proses perangkat lunak dapat menyebabkan banyak masalah antara lain adalah ketidakpuasan pelanggan, buruknya mutu perngkat lunak yang dihasilkan dan keterlambatan waktu penyelesaian proyek. Salah satu standar dalam manajemen proses perngkat lunak adala CMM (Capability Maturity Model for software) yang dirancang oleh SEI (Software Engineering Institute). CMM terdiri dari 5 tingakt yaitu: 1 )Initial, 2) Repeatable 3)Defined,4)Managed dan 5)Optimizing. Pada tiap tingakat terdapat beberapa daerah proses kunci (Key Process Areas) yang harus dipenuhi dan m;erupakan ciri dari tingkat tersebut. CMM pada awalnya merupakan ciri dari tingkat tersebut. CMM pada awalnya merupakan standar yang harus dipenuhi oleh perusahaan-perusahaan subkontraktor proyek-proyek Angkatan Udara Amerika Serikat. Berdasarkan hal tersebut CMM dirancang oleh SEI dengan asumsi bahwa CMM akan digunakan pada perusahaan-perusahaan besar dan proyek-proyek besar. Karena itu penerapan CMM pada perusahaan skala kecil akan mengalami banyak masalah. Dalam tesis ini akan dilakukan penelitian mengenai "Modifikasi CMM Tingkat 2 untuk Peningkatan Proses Pengembangan Perangkat Lunak Organisasi Skala Kecil". Penelitian ini bertujuan agar CMM dapat diterapkan dengan relatif lebih mudah pada organisasi skala kecil pengembangan perangkat lunak di Indonesia dalam rangka peningkatan proses pengembangan perangkat lunak di Indonesia dalam rangka peningkatan proses pengembangan perangkat lunak di Indonesia dalam rangka untuk mendapatkan sertifikasi. Kriteria perusahaan skala kecil yang dimaksud pada tesis ini adalah perusahaan yang memiliki jumlah karyawan kurang dari 50 orang. Dipilihnya CMM tingkat 2 karena biasanya perusahaan skkkala kecil pengembanga perngakat lunak masih berada pada CMM tingkat 2 (initial) dan CMM menganjurkan proses pertumbuhan secara bertahap. Penerapan CMM yang dillllllakukan mengacu kepada metodologi IDEAL (Initiating Diagnosing Acting Leveraging) yang juga dirancang oleh SEI. IDEAL merupakan metodologi yang digunakan untuk meningkatkan proses pengembangan perangkat lunak (Software Process Improvement). Studi kasus dilakukan perangkat lunak yang bergerak di bidang internet.