ABSTRAK

ABSTRAK Kondisi perbankan di Indonesia saat ini sangat buruk kesehatannya akibat krisis ekonomi sejak bulan Juli 1997. Untuk dapat keluar dari kondisi ini BRI harus merubah pola bisnisnya dengan memperkuat bisnis perbankan ritel. Agar dapat bersaing dalam bisnis perbankan ritel, BRI perlu melakukan re-engineering dengan menggunakan aplikasi bisnis perbankan ritel yang didukung teknologi informasi. Salah satu aplikasi bisnis perbankan ritel yang didukung teknologi informasi adalah aplikasi Sistem Perbankan Ritel yang Menggunakan Internet. Untuk dapat mengimplementasikan aplikasi tersebut perlu dilakukan perencanaan pengembangan aplikasi dengan kajian pada komponen perancangan konfigurasi, integrasi dengan aplikasi perbankan utama dan aplikasi ATM dan Manajemen Kartu, kebutuhan sistem, keabsahan transaksi, manajemen resiko pengembangan sistem, dan manajemen waktu pengembangan sistem. Kajian ini membahas proses perencanaan setiap komponen, agar pelaksanaan pengembangan aplikasi sistem menjadi lebih mudah .