BP Indonesia memiliki proyek gas alam cair di Papua. Proyek ini dinamakan proyek "Tangguh". Untuk menjalankan proyek ini, BP Indonesia mendirikan camp di Papua. Camp ini digunakan untuk memfasilitasi kebutuhan pegawai BP Indonesia yang bekerja disana. Di dalam melakukan kegiatan sehari-hari, pegawai BP Indonesia menggunakan sarana transportasi, diantaranya yaitu pesawat charter (Beach craft) untuk melakukan perjalanan antar Camp. Proses penjadwalan dan pengaturan penumpang pesawat charter ini dilakukan oleh Babo FMC. Kerja Praktek yang dilakukan oleh penulis adalah pengembangan Modul Aviation Support Request Tangguh Personnel on Board System yang merupakan sebuah sistem untuk melakukan reservasi dan pengaturan jadwal jasa transportasi pesawat beach craft yang ada di Papua. Modul ini akan mengatur proses persetujuan permohonan untuk penggunaan jasa transportasi antar camp dengan menggunakan beach craft. Proses tersebut harus melalui 4 tingkatan, yaitu persetujuan dari manajer dari pegawai yang ingin melakukan perjalanan, persetujuan dari manajer dari camp BP di Papua, pengaturan perjalanan oleh Babo Flight and Marine Coordinator, dan proses persetujuan oleh Babo Acces and Development Manager yang merupakan proses persetujuan terakhir.