ABSTRAK

Dalam memasuki era tahun 2000, penggunaan Teknologi Informasi telah dihadapkan kepada suatu permasalahan yang cukup serius yaitu Masalah Komputer Tahun 2000 (MKT 2000) atau lebih dikenal dengan Millenium Bug, dimana adanya ketidakmampuan Teknologi Informasi baik dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunak. Masalah tersebut berdampak kepada semua sektor industri yang ada termasuk industri percetakan, dimana Perum Peruri ada didalamnya. Oleh sebab itu, masalah tersebut harus diwaspadai karena dapat berdampak terhadap operasional maupun kualitas dari informasi yang dihasilkan. Untuk itu perlu adanya evaluasi terhadap kedua sisi perangkat tersebut. Evaluasi yang dilakukan akan diikuti dengan investasi yang memang diperlukan. Salah satu investasi yang dilakukan dapat berupa investasi proyek Downsizing Teknologi Informasi. Downsizing yang dimaksud adalah penggantian teknologi Mini Computer yang telah dimiliki dengan teknologi baru yang berukuran lebih kecil, namun memiliki kemampuan yang lebih baik yaitu teknologi Client-Server. Dengan adanya investasi proyek downsizing, perlu diadakan evaluasi yang dapat menggambarkan manfaat-manfaat yang didapat, baik yang berupa manfaat tangible maupun manfaat intangible serta nilai Return On Investment (ROI) dari investasi tersebut. Tesis ini memfokuskan pada penerapan metodologi Information Economics untuk mengukur nilai ekonomis proyek downsizing. Pada pendekatan keuangan (financial approach) dilakukan dengan mengkuantifikasi manfaat intangible seperti penghematan biaya yang timbul dari terciptanya komunikasi yang efisien dan peningkatan produktivitas para pengguna komputer. Pada pendekatan non keuangan (non financial approach) dilakukan evaluasi seperti keselarasan antara Bussines Objective Perusahaan dan Perencanaan Sistem Informasi Perum Peruri dengan proyek downsizing tersebut. Kata Kunci : Millenium Bug, Investasi, Downsizing, Information Economics.