ABSTRAK

Dengan meningkatnya kesadaran pelanggan akan produk dan layanan, serta adanya tantangan akan kompetisi terbuka di bidang jasa telekomunikasi memaksa operator-operator telekomunikasi untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik agar bisa bertahan dan memenangkan kompetisi. TELKOM mengantisipasi lingkungan bisnis tersebut dengan mengembangkan Sistem Informasi (SI) yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan kepada pelanggannya yang dikenal sebagai Customer Care and Billing System dan diberi nama “SISKA (Sistem Informasi Kastemer)“. Implementasi yang tidak tepat dari SI dapat menimbulkan kerugian keuangan, sehingga diperlukan evaluasi nilai ekonomis dari pemanfaatan SI. Dengan metodologi IE, nilai ekonomis dari investasi SI dapat dievaluasi baik melalui pendekatan keuangan (financial approach) seperti Return On Investment (ROI), Net Present Value (NPV), dan Payback Period., maupun pendekatan non keuangan (non financial approach) seperti penilaian domain bisnis dan teknologi. Dari kedua pendekatan tersebut bisa memberikan gambaran yang lebih baik dari investasi SI. Tesis ini memfokuskan pada penerapan metodologi IE untuk mengukur nilai ekonomis SISKA. Pada pendekatan keuangan dilakukan kuantifikasi manfaat seperti peningkatan akurasi billing pada VL Billing, percepatan penyelesaian pasang baru dan gangguan pada VA (PSB+GGN). Pada pendekatan non keuangan dilakukan evaluasi seperti keselarasan antara business objective dan SIS planning TELKOM dengan SISKA. Kata Kunci : SISKA, Nilai Ekonomis, Information Economics