ABSTRAK

Secara umum disadari bahwa Teknologi Informasi (TI) memiliki peranan yang penting bagi perusahaan, terlebih lagi di era global yang ketat persaingannya ini hampir dapat dipastikan bahwa untuk mempertinggi tingkat keunggulan bersaing, perusahaan harus mengandalkan TI. Akan tetapi berapa besar tepatnya nilai TI bagi suatu perusahaan dan bagai mana cara menghitungnya merupakan suatu kesulitan tersendiri. Kesulitan untuk mengukur nilai tersebut lebih disebabkan karena nilai yang dihasilkan dari TI lebih banyak bersifat Intangible. Metodologi Information Economics (IE) memberikan suatu tehnik untuk mengukur berapa besar nilai intangible dari penerapan TI terhadap perusahaan. Metode IE ini memasukkan faktor future value didalam pengukuran besarnya nilai TI bagi perusahaan. Faktor future value ini juga sering dipergunakan didalam metode-metode atau tehnik-tehnik untuk mengukur nilai suatu perusahaan. Salah satu metoda tersebut adalah Discounted Cashflow. Keluaran yang dihasilkan oleh DCF ini berupa Net Cashflow yang juga sama seperti keluaran dari IE. Dengan adanya kesamaan metoda tersebut, maka perhitungan besarnya nilai manfaat TI terhadap nilai perusahaan dapat diperoleh. Penerapan kedua metodologi ini dilakukan terhadap perusahaan jasa umum yang juga BUMN yang cukup besar di Indonesia yaitu PT.SCI.