ABSTRAK

Terdapat perbedaan mendasar pada pelaksanaan requirement management perangkat lunak yang bersifat "tailor-made" dengan yang bersifat aplikasi paket. Pada perangkat lunak tailor-made, requirement diperolah melalui tahapan elicitation terhadap stakeholder terkait sedangkan pada perangkat lunak aplikasi paket, requirement diperoleh melalui pengidentifikasian requirement dalam kategori best practice. Analisa strategis dalam kegiatan perencanaan strategis sistem informasi diarahkan untuk mengidentifikasi aplikasi potensial yang harus dimiliki perusahaan dengan bantuan tool maupun teknik analisa bisnis yang ada. Tool-tool analisa bisnis yang dimaksud antara lain adalah Porter's Value-Chain, Porter's Five Competitive Forces, Efficient Consumer Response dan Dimension of Competence. Dalam penelitian ini, penulis mencoba menerapkan ide analisa strategis dalam kegiatan pernecanaan strategis sistem informasi untuk mendapatkan fitur strategis untuk perusahaan distributor produk makanan dan minuman. Terminologi fitur dalam mentodologi Rational Unified Process (RUP) tidak lain merupakan requirement itu sendiri. Fitur yang diperoleh kemudian dilengkapi denganatribut dan didokumentasikan sesuai metode RUP dengan deliverables berupa artifak Requirement management plan, Vision dan Glossary. Langkah akhir yang dilakukan adalah menentukan validitas dan keandalan fitur yang diperoleh melalui proses perbandingan dengan fungsi bisnis yang ditawarkan oleh software komersial yang telah beredar.