ABSTRAK

Beberapa tahun lalu teknologi e-commerce adalah sebuah teknologi yang relatif baru dan dapat membantu perusahaan dalam memperluas pasar, menjual produk, mengurangi biaya transaksi, purna jual dan lain sebagainya. Menyadari prospek yang ditawarkan perusahaan membabi buta untuk menerapkan e-commerce pada bisnisnya. Bahkan e-commerce menjadi trend yang wajib diikuti oleh setiap perusahaan. Sebagian dari perusahaan berhasil mengambil keuntungan berlipat ganda dengan implmentasi tersebut tetapi tidak sedikit yang gagal dan harus melakukan perubahan mendasar sistem e-commerce perusahaan. Seiring dengan perkembangan teknologi iinformasi perusahaan mulai hati-hati dalam menerapkan e-commerce. Dengan pesatnya perkembangan e-commerce saat ini banyak sekali solusi yang ditawarkan oleh berbagai vendor untuk mengimplemntasikan teknologi ini. Perusahaan kemudian mengalami kesulitan dalam menentukan aplikasi mana yang dapat memberikan pengembalian investasi terbesar dan meningkatkan kesiapannya untuk menerapkan e-commerce. Dengan pesatnya perkembangan e-commerce saat ini banyak sekali solusi yang ditawarkan oleh berbagai vendor untuk mengimplmentasikan teknologi ini. Perusahaan kemudian mengalami kesulitan dalam menentukan aplikasi mana yang dapat memberikan pengembalian investasi terbesar dan meningkatkan kesiapannya untuk menerapkan e-commerce di bidang bisnisnya. Tugas akhir ini memperkenalkan sebuah model untuk membantu perusahaan dalam mencari solusi alternatif masalah tersebut. Model Implementasi E-Commerce adalah sebuah matriks yang dapat membantu perusahaan untuk menerapkan teknologi e-commerce pada bisnisnya. Model terdiri dari 4 jenis industri berbeda, aplikasi e-commerce dan karakteristik industri untuk memberikan pertimbangan tentang hal-hal yang perlu mendapat perhatian khusus dalam implmentasi tersebut. Pada bagian akhir dari tugas akhir ini penulis memberikan contoh penerapan model pada perusahaan yang telah berhasil menerapkan teknologi e-commerce.