ABSTRAK
Salah satu penting dari repositori adalah sebagai wadah penyimpanan informasi pengembangan perangkat lunak. Saat ini sudah banyak sekali CASE tool yang mengimplementasikan repositori dalam berbagai bentuk. Diantaranya adalah dengan menggunakan berkas bertanda (tag file), atau mengimplementasikannya dalam sistem manajemen basis data (SMBD) yang pada umumnya menggunakan SMBD rasional. Bagian program yang perlu dikembangkan untuk menangani repositori ini ternyata cukup besar yaitu sekitar 30% dari keseluruhan baris program. Belum lagi jika menggunakan SMBD relasional, pemrograman perlu mempelajari lagi baik bahasa yang digunakan (umumnya SQL) ataupun bagaimana memetakan informasi yang ada ke dalam bentuk rasional. Akan lebih baik jika ada yang dapat bertanggung jawab sendiri terhadap keberadaanya atau yang lebih dikenal dengan sifat persistensi. Dalam penelitian ini dikembangkan teknik implementasi sistem presistensi untuk menunjang sebuah CASE tool berorientasi objek. Karakteristik orientasi objek yang dirancang diupayakan untuk memenuhi sebanyak mungkin sifat-sifat basis data berorientasi objek (BDBO) yang ditunjukkan oleh object oriented logic (OOL) yang merupakan sebuah sistem lojik dirancang khususnya untuk mendukung BDBO. Sebagai langkah pengujian, teknik implementasi tersebut diimplementasikan dalam sebuah case tool beroritntasi objek yang merupakan produk penelitian Universitas Indonesia yaitu OO-CASE.
|