ABSTRAK

Setiap nasabah bank menginginkan kemudahan, kenyamanan, dan rasa aman dalam melakukan transaksi, mereka tidak mau direpotkan denan pengisian bermacam-macam formulir, lalu harus antri di counter/ teller yang hanya dapat dilakukan pada jam buka kas bank. Dari contoh kasus di atas, untuk melayani nasabahnya lebih baik lagi desakan penggunaan teknologi informasi tidak dapat dielakkan oleh perbankan,. Pengeluaran uang untuk implementasi sistem baru berbasis teknologi informasi tetap harus dilakukan, walaupun sebagian besar komponennya harganya relatif mahal dan tidak dihasilkan di dalam negeri. Kenyataannya perbankanpun menggunakan teknologi informasi sebagai alat untuk bersaing. Hal ini membuat kebutuhan sistem / teknologi informasi tetap harus dilakukan, walaupun sebagian besar komponennya harganya relatif mahal dan tidak dihasilkan di dalam negeri. Kenyataannya perbankanpun menggunakan teknologi ifnormasi sebagai alat untuk bersaing. Hal ini membuat kebutuhan sistem / teknologi informasi terus bertambah dan dengan sendirinya pengeluaran bank juga meningkat. Setelah mencermati kondisi tersebut, penulis terdorong untuk melakukan analisis terhadap sistem perbakan elektronik. Dalam menganalisis penulis menggunakan pendekatan perencanaan strategis sistem / teknologi informasi terus bertambah dan dengan sendirinya pengeluaran bank juga meningkat. Setelah mencermati kondisi tersebut, penulis terdorong untuk melakukan analisis terhadap sistem perbankan elektronik. Dalam menganalisis penulis menggunakan pendekatan perencanaan strategis sistem / teknologi informasi, work-centered analysis, dan cost & benefit analysis untuk data pendukung yang berasal dari studi literatur, media massa, data di internet yang berhubungan dan dari perusahaan penyedia komunikasi data. Keluaran dari Proyek akhir ini berupa sebuah perencanaan strategis sistem/ teknologi informasi tetap harus dilakukan, walaupun sebagian besar komponennya harganya relatif mahal dan tidak dihasilkan di dalam negeri. Kenyataannya perbankanpun menggunakan teknologi informasi sebagai alat untuk bersaing. Hal ini membuat kebutuhan sistem / teknologi informasi terus bertambah dan dengan sendirinya pengeluaran bank juga meningkat. Setelah mencermati kondisi tersebut, penulis terdorong untuk melakukan analisis terhadap sistem perbankan elektronik. Dalam menganalisis penulis menggunakan pendekatan perencanaan strategis sistem / teknologi informasi, work-centered analuysis, dan cost & benefit analysis untuk data pendukung yang berasal dari studi literatur, media massa, data di internet yang berhubungan dan dari perusahaan penyedia komunikasi data. Keluaran dari Proyek akhir ini berupa sebuah perencanaan strategis sistem/ teknologi informasi dan rancangan layanan jaringan transaksional pada sistem perbankan elektronik yang menghemat devisa, lebih efisien, efektif, berorientasi kepada nasabah, dan mempunya keunggulan bersaing.