Perusahaan perdagangan konvensional sekarang semakin sulit karena membengkaknya biaya pemasaran dan turunya margin keuntungan. Hal tersebut masih ditambah dengan kenyataan makin banyaknya wanita bekerja, bertambah macetnya arus lalu lintas serta tingginya resiko di jalan sehingga menyebabkan toko-toko semakin sepi pengunjung. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat mendukung penerapan otomasi pemasaran dengan sistem call center terpadu untuk telemarketing yang memudahkan penjual menghubungi prospek, melakukan survei dan melakukan transaksi melalui saluran telekomunikasi. Potensi telemarketing sangat besar karena hampir semua keluarga di kota besar mempunyai telepon; bila dilihat dari penjual, penjual akan dapat meningkatkan efisiensi karena dapat diputuskannya jalur distribusi yaitu barang dapat langsung dikirim dari pabrik ke pembeli. Pengembangan sistem telemarketing menjadi semakin mudah karena adanya teknologi DDE (Data Dynamic Exchange) dan OLE (Object Link and Embedded) yang memungkinkan menjalankan fungsi-fungsi dalam aplikasi lain dengan program sederhana. Studi kasus dalam tesis ini dilakukan terhadap beberapa sistem aplikasi telemarketing komersial dilakukan komparasi daris sistem yang ada di pasaran dengan kebutuhan bisnis perusahaan yang spesifik dan harus terintegrasi dengan aplikasi back office yang sudah ada. Hasil studi kasus dapat dipakai sebagai referensi pada perancangan sistem telemarketing. Perancangan sistem telemarketing beserta call centernya merupakan titik berat tesis ini dengan harapan dapat membantu praktisi pengembang perangkat lunak dalam membuat sistem telemarketing dengan mudah, murah dan cepat.
|
|