ABSTRAK

Pembelanjaan teknologi informasi (TI) ditentukan oleh seberapa jauh tingkat ketergantungan suatu perusahaan terhadap dukungan TI, Industri migas hulu telah lama secara intensif menerapkan teknologi berbasis TI untuk menjalankan aplikasi utama pencarian migas. Dukungan TI semakin dibutuhkan terutama untuk mengelola dan mengolah data bawah-permukaan yang merupakan aktifitas inti. Dengan kata lain, dukungan TI merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan migas hulu. Hal ini berpengaruh pada tingkat pembelanjaan TI yang dilakukan perusahaan. Walaupun return on investment (ROI) investasi TI sulit diperoleh tetapi pembelanjaan TI diperkirakan cenderung meningkat seiring dengan perkembangan teknologi terkini. Secara global, pembelanjaan TI di bidang energi mencapai 5% pembelanjaan TI seluruh dunia pada tahun 2002. Untuk lingkup Indonesia, penelitian mengenai pembelanjaan TI pada industri migas hulu di mitra Pertamina (JOB) secara rinci belum pernah dilakukan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pola pembelanjaan TI pada industri migas hulu, khususnya mitra Pertamina / JOB (Joint Operating Body) di Indonesia. Disamping itu, studi inijuga mencakup beberapa aspek yang terkait dengan pembelanjaan TI yaitu prioritas investasi TI, strategi TI, faktor pendorong dan penghambat investasi TI.