Juita (Jaringan Universitas Indonesia Terpadu) merupakan jaringan komputer yang menghubungkan civitas akademika Universitas Indonesia dan dunia luar (Internet). Menghubungkan rektorat, dua belas fakultas dan sejumlah lembaga yang tersebar di Kampus Salemba dan Kampus Depok dalam area seluas 300 hektar. JUITA menggunakan mekanisme routing statik sebagai kebijakan routing untuk intra dan inter domain. Untuk intra domain, semua titik saling terhubung dengan perlindungan packet filtering. Permasalahan yang muncul dari pengunaan routing statik adalah fleksibilitas dalam pemanfaatan jalur lalu lintas yang sangat potensial untuk bertambah. Pertumbuhan jumlah simpul menyebabkan proses pembaharuan informasi jalur baru akan sangat mahal dan rawan terhadap ketidakkonsistenan informasi: antar router. Permasalahan lainnya adalah ketidakpastian hasil yang diharapkan dari metode pembagian beban lalu lintas data pada routing statik. Proses pendefinisian atau pemilihan jalur dalam pengiriman paket-paket data antara simpul asal dan simpul tujuan didasarkan pada informasi dalam tabel routing setiap router. kebijakan routing dinamis memungkin setiap router beradaptasi pada perubahan topologi jaringan. Setiap router mempunyai flesibilitas pengubahan tabel routing dalam menghadapi kegagalan di suatu titik pada rute-rute yang harus dilalui dan dalam menghadapi pertumbuhan jumlah simpul. Contoh protokol routing dinamis adalah OSPF dan BGP OSPF merupakan salah satu protokol routing intra domain yang menggunakan konsep protokol link-state dengan kemampuan mekanisme pembentukan nieghboring dan designated router. BGP dikembangkan sebagai perbaikan protokol EGP dalam usaha pengurangan jumlah arus lalu lintas data antar domain akibat pertukaran informasi antar router. BGP menjamin loop free untuk sembarang topologi jaringan. kelebihan BGP lainnya adalah Multi-Exit Discriminator (MED) sebagai metrik dalam pemilihan jalur terbaik diantara beberapa informasi routing